Rabu 20 Dec 2023 16:04 WIB

RS Indonesia di Gaza Jadi Markas IDF, Bagaimana Nasib Pasiennya?

RS Indonesia di Gaza saat ini secara keseluruhan telah dikuasai tentara Israel.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina memeriksa rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di timur kota Deir al Balah, Jalur Gaza, 19 Desember 2023.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Warga Palestina memeriksa rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di timur kota Deir al Balah, Jalur Gaza, 19 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Emmergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia menyebutkan RS Indonesia di Gaza telah dibajak dan dijadikan markas oleh tentara Israel atau Israel Defense Force (IDF). Lantas bagaimana nasib para dokter dan pasien di sana?

Kepala Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad mengatakan saat ini para dokter dan pasien di RS Indonesia di Gaza sudah tidak ada. Mereka semua wafat dalam serangan Israel sehingga kondisi RS Indonesia di Gaza saat ini secara keseluruhan telah dikuasai IDF secara licik.

Baca Juga

“Pasien dan dokter di sana sudah tidak ada, semuanya sudah gugur atas serangan IDF,” kata Sarbini dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Dia menjelaskan, sekitar dua pekan lalu IDF menjadikan RS Indonesia di Gaza sebagai markas operasional serangannya kepada Palestina. Aksi pembajakan dan penyalahgunaan fungsi dari RS Indonesia di Gaza ini patut dikecam dunia internasional.

Sebelumnya pada 7 November 2023, kata Sarbini, IDF justru menuduh RS Indonesia di Gaza sebagai markas serangan Hamas. Setelah melakukan investigasi, nyatanya tak ada bukti sama sekali yang ditemukan terkait penyalahgunaan fungsi rumah sakit sebagai markas serangan oleh Hamas.

“Justru sekarang, terbukti secara curang dan licik, IDF yang menjadikan RS Indonesia di Gaza sebagai markas mereka,” kata Sarbini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement