REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM — Israel menargetkan sebuah sekolah yang menampung warga Palestina yang terlantar di kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza pada Jumat (15/12/2023). Beberapa peluru artileri dilaporkan, menargetkan Sekolah Haifa di Khan Yunis, yang menampung ratusan orang terlantar yang melarikan diri dari operasi pengeboman Israel di daerah pemukiman mereka.
Dilansir dari Middle East Monitor, Ahad (17/12/2023), menurut sumber medis, pemboman itu menyebabkan sejumlah kematian dan cedera di antara para pengungsi. Kemudian, sebuah drone Israel menargetkan sekitar sekolah, sementara kru saluran Al Jazeera Qatar berada di tempat kejadian meliput peristiwa tersebut, menyebabkan Wael Al Dahdouh cedera dan kematian juru kameranya, Samer Abu Daqqa.
Ambulans tidak dapat mencapai Abu Daqqa karena daerah itu menjadi sasaran pemboman udara dan artileri.
Menurut kantor media pemerintah di Gaza, tentara Israel telah membunuh 89 jurnalis selama perang di Gaza sejak 7 Oktober, menangkap 8, dan melukai banyak orang.
Sejak 7 Oktober, tentara Israel telah melancarkan perang genosida yang menghancurkan di Gaza yang, pada Kamis malam, menyebabkan 18.787 mati syahid dan 50.897 terluka, kebanyakan dari korban adalah anak-anak dan wanita. Serangan Israel juga menghancurkan infrastruktur secara besar-besaran dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut sumber Palestina dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sumber: