Sabtu 16 Dec 2023 16:28 WIB

Arab Saudi Bangun Gedung Opera Pertama di Riyadh

Proyek tersebut mencerminkan dedikasi Saudi terhadap akar budaya dan visi masa depan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Diriyah Company dan Komisi Kerajaan untuk Kota Riyadh, Arab Saudi mengumumkan rencana pembangunan gedung opera Royal Diriyah Opera House.
Foto: Saudi Gazette
Diriyah Company dan Komisi Kerajaan untuk Kota Riyadh, Arab Saudi mengumumkan rencana pembangunan gedung opera Royal Diriyah Opera House.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Diriyah Company dan Komisi Kerajaan untuk Kota Riyadh, Arab Saudi mengumumkan rencana pembangunan gedung opera Royal Diriyah Opera House. Ini akan dibangun di kawasan bersejarah Diriyah, sebuah situs budaya yang sangat penting di Arab Saudi.

Royal Diriyah Opera House, tempat kebudayaan perintis di Kerajaan, akan berlokasi di dekat Al Turaif, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO di Diriyah. Proyek ini dilaksanakan oleh Diriyah Company dan dikelola oleh Royal Commission for Riyadh City (RCRC), sebagaimana dilansir Saudi Gazette, Sabtu (16/12/2023).

Baca Juga

Proyek tersebut mencerminkan dedikasi Arab Saudi terhadap akar budaya dan visi masa depannya. Dengan luas bangunan 45 ribu meter persegi, gedung opera ini akan menjadi titik fokus dalam tahap kedua masterplan Diriyah, selaras dengan Visi Arab Saudi 2030 dan menyoroti Diriyah sebagai pusat keunggulan budaya dan kreatif global.

Menteri Negara dan CEO Komisi Kerajaan Kota Riyadh Ibrahim Al-Sultan menekankan gedung opera sebagai simbol aspirasi Riyadh untuk menjadi pemimpin dalam inovasi budaya dan arsitektur.

Dia menyoroti terpilihnya Riyadh sebagai kota tuan rumah Expo 2030 sebagai bukti kemajuan dinamis kota tersebut. Royal Diriyah Opera House diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan ini, menggabungkan warisan Saudi dengan modernitas.

Jerry Inzerillo, CEO Grup Diriyah Company, mengungkapkan kegembiraannya atas kolaborasi dengan Snøhetta. Dia menyatakan, kemitraan ini sejalan dengan ambisi Diriyah untuk menarik talenta desain terkemuka dan mencapai keunggulan arsitektur. Inisiatif ini adalah bagian dari visi pembangunan Diriyah yang lebih luas, seperti yang dipamerkan di Acara Bashayer 2023.

Snøhetta, yang terkenal dengan desainnya yang kreatif dan ramah lingkungan, berencana untuk mengintegrasikan elemen arsitektur tradisional Najdi ke dalam Royal Diriyah Opera House.

Salah satu pendiri Snøhetta, Kjetil Thorsen, menekankan pentingnya memadukan tradisi dengan estetika modern untuk menciptakan ikon budaya yang bergema secara global. Desainnya, yang terinspirasi oleh arsitektur Najdi, akan memadukan warisan dengan inovasi, mendukung visi Diriyah untuk pembangunan berbasis budaya.

Royal Diriyah Opera House dimaksudkan untuk menjadi tuan rumah berbagai pertunjukan budaya, mendorong pertukaran dan keterlibatan budaya. Proyek ini sejalan dengan tujuan RCRC untuk mengubah Riyadh menjadi kota global terkemuka untuk tinggal, bekerja, dan berwisata.

Kemitraan strategis Diriyah Company, seperti yang dilakukan dengan Snøhetta, bertujuan untuk menetapkan tolok ukur baru dalam pengembangan arsitektur dan budaya perkotaan. Royal Diriyah Opera House menjadi contoh peran Diriyah dalam memperjuangkan budaya dan warisan di Kerajaan Arab Saudi dan sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement