Rabu 06 Dec 2023 19:49 WIB

Menteri Israel Serukan Eksekusi Seluruh Tahanan Palestina

Knesset Israel membahas RUU kontroversial tentang mengeksekusi tahanan Palestina.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina yang melarikan diri dari serangan darat Israel tiba di Rafah, Jalur Gaza, Selasa, (5/12/2023).
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Warga Palestina yang melarikan diri dari serangan darat Israel tiba di Rafah, Jalur Gaza, Selasa, (5/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel berencana mengeksekusi seluruh tahanan Palestina. Hal ini diusulkan oleh Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu yang telah menyerukan eksekusi tahanan Palestina sehingga mereka tidak bisa dibebaskan dalam negosiasi di masa depan dengan perlawanan Palestina.

 

Baca Juga

“Ini adalah masalah yang perlu diperhatikan. Orang-orang Israel dalam perang ini adalah orang-orang yang bertindak dengan benar, dan merekalah yang menjaga, kita harus mempercayai mereka,” ujar Eliyahu dalam situs web Ynet, dilansir dari Middle East Monitor, Rabu (6/12/2023).

Mengacu pada mereka yang dia klaim berada di balik pembunuhan tiga orang Israel di Yerusalem selama akhir pekan. "Kami adalah negara yang taat hukum, tetapi kami sangat perlu merujuk mereka kepada Tuhan sehingga mereka tidak dibebaskan dalam kesepakatan," kata Eliyahu.

Bulan lalu, Knesset Israel membahas rancangan undang-undang kontroversial tentang mengeksekusi tahanan Palestina. Anggota sayap kanan Israel dari Knesset Itamar Ben-Gvir telah menjadikan penerapan hukuman mati sebagai syarat bagi faksinya untuk bergabung dengan pemerintahan koalisi Benjamin Netanyahu sebelum pembentukannya.

Ben-Gvir mengatakan Otzma Yehudit atau Partai Kekuatan Yahudi adalah orang yang mengajukan rancangan undang-undang untuk mengeksekusi tahanan Palestina. Ia berharap RUU tersebut mendapat dukungan dari semua anggota Knesset.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement