REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Zakat mulai mengirimkan laporan donasi infak kemanusiaan Palestina kepada para donatur serta mitra yang menitipkan amanah bantuan untuk warga Gaza. Laporan ini merupakan bentuk pertanggung jawaban Rumah Zakat kepada donatur dan mitra yang mempercayakan dananya pada Rumah Zakat. Alhamdulillah hingga saat ini sebanyak 70 ribu donatur perorangan, komunitas, dan korporat menitipkan amanahnya kepada Rumah Zakat untuk program bantuan kemanusiaan Palestina.
Adapun bantuan yang sudah disalurkan hingga Jumat, 2 Desember 2024 antara lain 29.421 paket makanan siap saji, 1157 paket obatan- obatan ke RS Gaza, 2182 Food Basket, 180 paket Pakaian Musim dingin 180 paket, dan 3640 kornet Superqurban 3640. Selain itu bersama Indonesia Humanitarian Alliance (IHA), Rumah Zakat memberangkatkan truk bantuan ke Gaza melalui gerbang rafah. Sebanyak 11 truk bantuan kemanusiaan masyarakat Indonesia yang diberangkatkan memuat bahan bantuan berupa makanan, air bersih, perlengkapan medis, dan perlengkapan musim dingin dan bantuan lainnya.
Zakat untuk Palestina
Sesuai dengan Fatwa MUI No. 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina, sejak November 2023, Rumah Zakat membuat Gerakan zakat untuk Palestina. Sehingga para muzakki yang berkeinginan menunaikan zakat sekaligus membantu Palestina, dapat menyalurkan dana zakatnya melalui Rumah Zakat.
Selain mendistribusikan bantuan darurat bagi masyarakat di Gaza Palestina, Rumah Zakat pun sudah membuat perencanaan untuk masa recovery nanti. Adapun program di masa recovery nanti antara lain sumur bor, perahu nelayan, kursi roda, ambulans, dan winter aid.
“Dana zakat yang terkumpul nanti akan didistribusikan untuk program pembangunan pembali Palestina paska agresi militer Israel. Semoga kita dapat membantu meringankan duka masyarakat di Gaza palestina,” ujar Chief Marketing Officer Rumah Zakat, Didi Sabir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
