Kamis 30 Nov 2023 18:54 WIB

Badan Wakaf: Penyaluran Wakaf Lingkungan Harus Ditingkatkan

Wakaf lingkungan mempunyai potensi besar untuk digarap.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi diskusi wakaf lingkungan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi diskusi wakaf lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Badan Wakaf Indonesia,  Emmy Hamidiyah mengatakan Badan Wakaf dibentuk sebagai regulator sekaligus pengelola wakaf umat Islam.

"Kami memberikan ijin kepada nazir wakaf untuk mengumpulkan dana wakaf demi kemslahatan umat,"ujar dia dalam acara Talkshow Mosaic bersama Republika pada Kamis (30/11/2023).

Baca Juga

Selain itu Badan wakaf juga bertugas untuk memberikan pembinaan kepada lembaga wakaf di Indonesia agar mampu membuat laporan yang sesuai.

Saat ini potensi wakaf di Indonesia sekitar Rp 180 triliun. Angka tersebut diambil dari jumlah pendapatan umat muslim di Indonesia dikurangi zakat 2,5 persen dan pengeluaran mereka. 

Hanya saja diakui Emmy, penyaluran wakaf paling besar adalah untuk dana pendidikan sekitar 48 persen atau Rp 97 miliar. Sedangkan untuk bidang lingkungan masih minim sekali sekitar Rp 5 Miliar. 

Emmy berharap melalui acara Mosaic ini wakaf untuk lingkungan khususnya wakaf hutan dapat tersosialisasi dengan baik. Sehingga pengumpulan wakaf dan penyalurannya untuk lingkungan dapat semaksimal mungkin.

Sebelumnya, Kolaborasi Umat Islam untuk Dampak Perubahan Iklim (Mosaic) menyatakan, kolaborasi umat menjadi salah satu upaya efektif dalam mengatasi krisis iklim. Mengutip riset Purpose pada 2021, pemuka agama memiliki pengaruh yang kuat dalam membawa pesan perubahan iklim di Indonesia.

“Saya kira kita tidak dapat mengatasi perubahan iklim dan melindungi bumi, jika tidak ada kolaborasi. Makanya, saya tekankan bahwa kolaborasi itu adalah DNA dari Mosaic,” kata Koordinator Steering Committee Mosaic, Rika Novayanti, dalam sambutannya di acara peluncuran Wakaf Hutan, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Menurut Rika, ada banyak ruang untuk melakukan aksi-aksi iklim yang dipandu oleh pemuka agama Islam. Mosaic atau Muslim for Shared Actions on Climate Impact  sendiri, bersama para kolaborator, telah menginisiasi aksi mitigasi iklim seperti Sedekah Energi, Bengkel Hijrah Iklim, hingga Wakaf Hutan.

Rika mengungkapkan, hingga saat ini, lebih dari 5.000 orang telah ikut menyumbangkan sejumlah dana pada program sedekah energi. Adapun hasil sumbangannya itu, Mosaic telah melakukan pemasangan solar panel di masjid daerah Bantul dan Lombok. “Ini membuktikan bahwa ada banyak kesempatan yang bisa dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia untuk solusi iklim,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement