Rabu 29 Nov 2023 19:04 WIB

Kota Falujah: Saksi Bisu Pembantaian yang Dilakukan Zionis Israel, Begini Ceritanya

Falujah merupakan tempat Israel membantai banyak orang tak berdosa.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Pasukan Irak berswafoto saat menyerang kedudukan pasukan ISIS di Falujah, Irak.
Foto:

Pengepungan Falujah dimulai pada bulan Mei 1948, ketika kelompok Zionis mengepung Brigade Mesir ke-4, yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Sayyid Muhammad Taha (dijuluki The Black Hyena) yang ditempatkan di desa Irak al-Manshiya, dekat Gaza dan Falujah.

Sayed Taha, yang merupakan komandan Batalyon ke-6 Mesir, berasal dari Sudan. Faktanya, pasukan Mesir yang terkepung terdiri dari 3 batalyon, yakni Batalyon Pertama, Kedua, dan Keenam.

Gamal Abdel Nasser bertugas di Batalyon Infanteri ke-6, dan menjadi kepala stafnya. Dalam praktiknya, pengepungan Faluja adalah pertempuran militer pertama dalam kehidupan Gamal Abdel Nasser.

Pada Sabtu pagi 15 Mei 1948, Jenderal Al-Mawawi mengeluarkan perintah kepada Batalyon Pertama dan Keenam untuk menyerang koloni "Kfar Darom" dan "Dangour", yang menguasai poros transportasi utama ke Kota Gaza.

Dalam "Diaries of the Palestine War", Gamal Abdel Nasser menggambarkan suasana Pertempuran Faluja sebagai sesuatu yang luar biasa. Tentara Mesir tidak sepenuhnya siap menghadapinya, karena tidak memiliki cukup waktu untuk mencapai tujuannya maupun informasi yang diperlukan.

Batalyon ke-6 mengandalkan seorang pemandu Arab, yang bertanggung jawab memimpin batalion tersebut ke lokasi Koloni Dangour, tanpa menyadari benteng atau pertahanannya. Dia memberikan informasi yang tidak jelas dan tidak akurat, sampai batalion tersebut tiba di koloni dan dikejutkan oleh benteng pertahanannya.

"Para prajurit tidak beristirahat setelah perjalanan yang sulit. Sebaliknya, mereka bergegas ke satuan, dan tidak ada yang tahu persis apa yang harus dilakukan. Namun para pembela Dangour tahu, dan batalion tersebut mengalami kerugian yang tidak terduga," kata Abdel Nasser dalam memoarnya.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement