2. Allah ﷻ memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk meminta kepada-Nya agar ditambahkan ilmu. Allah ﷻ berfirman yang artinya:
وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا “Dan katakanlah wahai Muhammad: Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu.” (QS Thaha ayat 114).
Hal ini menunjukkah keutamaan ilmu daripada harta dan kedudukan, karena Allah ﷻ tidak memerintahkan Nabi-Nya untuk meminta tambahan sesuatu kecuali ilmu.
3. Menuntut ilmu adalah salah satu jalan menuju surga. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, beliau bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju surga.” (HR Bukhari dan Muslim).
Menempuh jalan untuk mencari ilmu bisa diartikan dengan dua makna, pertama menempuh jalan dalam arti yang sesungguhnya, yaitu berjalan kaki atau kendaraan menuju majelis (forum) ilmu, baik formal maupun nonformal.
Kedua, menempuh jalan dalam arti kiasan, yaitu metode atau sarana untuk mendapatkan ilmu, dengan membaca, mendengarkan, dan mengkaji ilmu, diskusi serta metode-metode lain yang menjadi sarana dalam meraih ilmu.
Baca juga: Tujuh Kerugian Ekonomi Zionis Israel Akibat Agresinya di Jalur Gaza
4. Allah ﷻ mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, baik di dunia maupun di akhirat, Allah ﷻ berfirman:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ “Allah akan mengangkat kedudukan orang-orang yang beriman dan diberi ilmu di antara kalian beberapa derajat.” (QS Al Mujadilah ayat 11)
5. Allah ﷻ menginginkan kebaikan untuk orang yang berilmu. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْه في الدينِ “Siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, Allah akan memahamkannya dalam agama.” (HR Bukhari dan Muslim).