REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kementerian Agama (Kemenag) bersama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meningkatkan kualitas hidup di semua bidang melalui Gerakan Keluarga Maslahat, di Kota Bitung,, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Saya mengajak jajaran Muslimat NU Bitung untuk ikut menyukseskan Gerakan Keluarga Maslahat yang digagas PBNU bersama Kementerian Agama," kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara H Sarbin Sehe, di Bitung, Sabtu (25/11/2023).
Dia mengatakan, Gerakan Keluarga Maslahat (GKM) NU merupakan Satgas yang ditunjuk langsung PBNU bekerja sama dengan Kementerian Agama dan akan didirikan di seluruh provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga desa/kelurahan se-Indonesia.
Gerakan ini, katanya, untuk memberikan penguatan dan pendampingan bagi keluarga tidak hanya bagi warga NU melainkan juga masyarakat umum.
Lanjutnya, ada enam tujuan keluarga maslahat NU yang sedang dibidik dalam keluarga Indonesia.
Enam tujuan keluarga maslahat tersebut adalah relasi keluarga maslahat, keluarga sehat, keluarga sejahtera, keluarga terdidik, keluarga moderat, dan keluarga cinta alam.
Enam tujuan maslahat ini sesungguhnya yang menjadi harapan semua keluarga Indonesia, khususnya keluarga Nahdlatul Ulama.
Di balik GKMNU, ada jutaan keluarga Indonesia yang berharap penuh agar keluarga mereka akan lebih baik daripada masa-masa sebelumnya.
Kakanwil menyampaikan kepada segenap jajaran Muslimat NU Kota Bitung untuk terus mendukung program-program pemerintah termasuk pencegahan stunting, menggunakan hak suara dalam pilpres dan pileg 2024 dengan ceria dan bahagia sesuai hati nurani serta ikut menyukseskan Gerakan Keluarga Maslahat (GKM) yang digagas PBNU bersama pemerintah.
Di hadapan Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar Kakanwil menyampaikan bahwa NU dan seluruh Badan Otonomnya termasuk Muslimat, sudah selesai paham kebangsaan dan keagamaannya untuk menjaga Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
Komitmen kebangsaan Muslimat NU Kota Bitung sudah final dan siap mendukung program-program pemerintah termasuk pencegahan stunting dan persoalan sosial lainnya.
"Silakan ibu-ibu muslimat untuk mendukung dan terus berkolaborasi dengan pemerintah demi kemaslahatan masyarakat Kota Bitung," ungkap Kakanwil.