REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Juru bicara Jihad Islam Palestina mengatakan bahwa klaim rezim Zionis Israel soal rumah sakit di Gaza adalah kebohongan semata. Dia menyebut tentara Israel membombardir pusat medis tersebut untuk menebus kegagalan militer.
Hal itu disampaikan Musab al-Berim saat berbicang kepada kantor berita IRNA pada Rabu. Dia mengatakan kendati memiliki senjata modern dan canggih, rezim pendudukan memutuskan untuk menargetkan rumah sakit dan menutupi kekalahan militer mereka dengan memutarbalikkan fakta.
Menurut Musab al-Berim, meski pihak musuh mengebom rumah-rumah, membunuh anak-anak dan melakukan pembantaian, Jihad Islam dan bangsa Palestina tak akan mundur. Seperti yang dia garisbawahi bahwa kelompok itu menyambut baik segala upaya internasional, negara kawasan, Arab, dan Islam untuk menghentikan pembantaian yang dilakukan rezim Zionis di Kota Gaza.
Israel menuding Hamas menjalankan operasi militer dari rumah sakit. Israel telah meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti di Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober. Setidaknya 11.320 warga Palestina telah mati syahid, termasuk hampir 7.800 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 29.200 lainnya telah terluka, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina.