REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Apakah memang Zionis Israel tak akan ada yang mengalahkan. Sebetulnya ada.
Menurut Syekh Bayuth at-Tamimi, Imam Besar Masjid Al Aqsa, Yerusalem, pada 1960-an, dalam bukunya Israil wal Quran (1975), yang akan mampu mengalahkan Zionis Israel, adalah "Ibadalana uliy ba'sin syadid". Hamba-hamba Kami (Allah SWT), yang memiliki fisik kuat, mental sehat, dan intelektual hebat.
فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ ۚ وَكَانَ وَعْدًا مَفْعُولًا
“Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.” (QS al-Isra ayat 5).
Tapi, Zionis Israel telah lebih dulu waspada. Mereka segera menerapkan strategi pencegahan, agar generasi yang akan mengalahkan mereka, tidak lahir segera. Mereka giring generasi muda Islam agar fisiknya lemah (karena sering begadang malam di tempat-tempat hiburan), mentalnya sakit (dicekoki film-film porno, musik-musik bersyair kelas kambing, dll), otaknya bodoh (dijauhkan dari perpustakaan, majelis ilmu, dsb).
Ketika generasi muda Zionis berdesakan masuk ke Harvard, Oxford, Berkeleley, magang di perusahaan saham di Wall Street, dan lain-lain, generasi muda Islam yang kaya-raya, berjejalan di Monaco, Las Vegas, Pattaya, untuk berjudi dan mengumbar hawa nafsu. Sedangkan yang miskin-miskin bergelatakan di lorong-lorong gelap. Mengonsumsi narkoba, miras oplosan, dan sejenisnya.
Kapan generasi umat "ibadalana uliy ba'sin syadid" penghancur kekejaman Zionis Israel akan lahir? Tergantung kesiapan pembentukan dan pembinaan generasi itu sekarang.
Jika generasi itu sudah lahir, tak ada istilah umat Islam kalah oleh Yahudi Zionis Israel, baik dalam perang militer maupun perang pemikiran dan perang budaya.
Baca juga: Zionis Israel akan Hancur Binasa 3 Tahun Lagi? Prediksi Syekh Ahmad Yasin Kembali Viral
Sejarah masa lalu mencatat, beberapa kali Bani Israil (sebutan untuk kaum Yahudi) menyerang umat Islam, selalu menemui kegagalan.
Pada tahun 5 Hijriyah Yahudi Bani Quraidzah, berkomplot dengan Musyrikin Makkah dan kelompok-kelompok penentang "Nubuwah" Muhammad SAW, membentuk pasukan "multinasional". Mereka mengepung Madinah berhari-hari. Tapi, tak dapat masuk ke dalam kota, karena pasukan umat Islam menggunakan pertahanan parit (khandak). Sehingga, peristiwa itu dinamakan perang Khandaq.