Selasa 14 Nov 2023 00:00 WIB

Jawab Tudingan Uni Eropa Soal Tameng Manusia, Ini Bantahan Hamas

Hamas adalah kelompok perlawanan terkuat di Gaza Palestina

Serangan Israel di Jalur Gaza. Hamas adalah kelompok perlawanan terkuat di Gaza Palestina
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Serangan Israel di Jalur Gaza. Hamas adalah kelompok perlawanan terkuat di Gaza Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA— Hamas mengecam tuduhan yang dilontarkan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (EU) Josep Borrell, yang mengatakan bahwa kelompok pejuang Palestina itu menggunakan rumah sakit dan warga sipil sebagai "tameng manusia".

“Tuduhan Borrell adalah pemutarbalikan fakta dan kedok Eropa agar penjajah (Israel) melakukan lebih banyak kejahatan terhadap anak-anak dan warga sipil yang tidak berdaya,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Senin.

Baca Juga

Mereka menyebut tuduhan Borrell tersebut memalukan dan tidak manusiawi. “Pernyataan berbahaya ini mengabaikan semua foto, kesaksian, fakta, dan laporan internasional yang mengonfirmasi bahwa tentara pendudukan telah membunuh lebih dari 11.000 korban, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak,” kata Hamas.

Pada Ahad (12/11/2023), Borrell mengutuk penggunaan rumah sakit dan warga sipil sebagai "tameng manusia" oleh Hamas.

“Warga sipil harus diizinkan meninggalkan zona pertempuran. Permusuhan sangat berdampak pada rumah sakit dan menimbulkan korban jiwa yang sangat besar terhadap warga sipil,” tulis Borrell di platform sosial X.

Komentar Borrell muncul setelah Israel menuduh Hamas mendirikan pusat komando militer di bawah Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza. Hamas membantah keras tuduhan itu.

Meskipun mengutuk penggunaan "tameng manusia" oleh Hamas, diplomat tingkat tinggi Eropa itu menyatakan keprihatinan atas situasi mengerikan di rumah-rumah sakit yang sangat terdampak pengeboman Israel.

EU kemudian menyerukan beberapa kali jeda kemanusiaan untuk merespons memburuknya situasi di Gaza.

“Tujuannya adalah jeda segera dan koridor kemanusiaan baru harus dibangun untuk menghadapi situasi mengerikan yang dihadapi masyarakat di Gaza,” kata Borrell.

“Kami meminta Israel untuk menunjukkan pengendalian diri maksimal demi menyelamatkan nyawa warga sipil," tutur dia, menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement