Banyak keterangan dari Alquran atau hadits tentang keutamaan orang-orang jujur. Salah satunya adalah bahwa Allah menjamin memberikan perlindungan kepada orang-orang yang jujur. Allah membela orang-orang yang jujur dari setiap upaya jahat orang zalim. Maka orang yang zalim terhadap orang-orang yang jujur sejatinya berhadapan dengan kemurkaan Allah ta'ala. 

يَا عَلِيُّ، مَنْ أَمَرَ بِالْمَعْرُوْفِ وَنَهَى عَنِ الْمُنْكَرِ أَرْغَمَ اللهُ أَنْفَ عَدُوِّهِ وَمَنْ صَدَقَ فِيْ أُمُوْرِهِ غَضِبَ اللهُ لِغَضْبِهِ، وَإِذَا بَكَى الْيَتِيْمُ اِهْتَزَّ الْعَرْشُ فَيُقَالُ يَا جِبْرِيْلُ وَسِعَ النَّارُ لِمَنْ أَبْكَاهُ وَوَسِعَ الْجَنَّةُ لِمَنْ أَضْحَكَهُ

Artinya: Wahai Ali, barangsiapa memerintahkan (menyeru) kebaikan dan mencegah kemungkaran maka Allah melindunginya dari hadapan musuhnya, dan barangsiapa yang jujur dalam berbagai urusan maka Allah akan marah karena marahnya orang itu (maknanya Allah tidak rela jika orang yang jujur disakiti, maka siapa pun yang menzalimi orang yang jujur maka berarti telah memancing kemarahan Allah), dan jika anak yatim menangis maka goncanglah 'Arasy, dikatakan: Wahai Jibril luaskanlah neraka bagi siapapun orang yang membuat tangis anak yatim (menyakitinya) dan perluaslah surga bagi siapapun yang membuat anak yatim tersenyum. (Lihat kitab  Wasiyatul Mustofa)

Oleh karenanya kejujuran juga sangat penting dalam mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang sukses.  

Baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat maka kejujuran adalah menjadi salah satu kunci keberhasilannya. Dengan jujurnya setiap elemen terutama penyelenggara pemilu dan peserta pemilu pasti akan menghasilkan para pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas dan berintegritas. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika