Kamis 02 Nov 2023 06:58 WIB

Ibu Hamil di Gaza Hadapi Situasi Mencekam, Banyak yang Keguguran

Perempuan di Gaza dihadapkan pada perjuangan berat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Perempuan dan anaknya melintasi puing reruntuhan bangunan di Gaza yang hancur karena serangan bom Israel.
Foto:

Selain itu, jumlah anak-anak yang terbunuh dalam hampir sebulan pengeboman Israel kini telah melebihi jumlah kematian setiap tahunnya di seluruh zona konflik dunia sejak 2019. Namun, pesawat-pesawat Israel terus menargetkan warga sipil di Gaza selatan, sehingga meningkatkan kecemasan di antara mereka yang pindah dan menyebabkan mereka mempertanyakan apakah mereka akan mendapat perlindungan.

Menurut Noor, dokter kandungannya juga telah dipindahkan dan sangat sulit berkomunikasi dengannya untuk meminta nasihat medis. Dalam beberapa hari terakhir, dia mengalami berkurangnya pergerakan janin dan tidak mengonsumsi obat-obatan yang biasa dia minum setiap hari.

Kekhawatirannya terhadap kesehatan bayinya semakin meningkat. Kurangnya akses terhadap persalinan dan layanan kesehatan membuatnya bertanya-tanya apakah kehamilannya akan berhasil dilanjutkan.

Badan kesehatan seksual dan reproduksi PBB UNFPA memperkirakan terdapat 540 ribu perempuan usia produktif yang tinggal di Gaza. Sebanyak 50 ribu di antaranya sedang hamil dan 5.500 diperkirakan akan melahirkan pada bulan depan.

Pekan lalu, UNPFA menyerukan perawatan kesehatan dan perlindungan mendesak bagi wanita hamil. Ibu hamil lebih mungkin menghadapi bahaya kesehatan yang serius selama persalinan dan masa nifas serta menghadapi tantangan berat ketika mencoba mengakses layanan kesehatan, menurut PBB.

Sepanjang pengepungan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement