Rabu 01 Nov 2023 21:05 WIB

Teks Piagam Hamas Ini Ungkap Cara Satu-satunya Umat Islam Bebaskan Palestina

Piagam Hamas memuat pandangan mereka soal jihad bebaskan Palestina

Pejuang Hamas, ilustrasi. Piagam Hamas memuat pandangan mereka soal jihad bebaskan Palestina

Para ulama, pendidik, jurnalis, media, dan segenap cerdik pandai, terutama pemuda gerakan Islam dan seniornya, mesti bergabung dalam agenda penyadaran ini.

Perlu juga memasukkan perubahan subtansial terhadap metode pendidikan, jauh dari pengaruh-pengaruh perang pemikiran yang diembuskan tangan-tangan orientalis dan misionaris, dengan perang tersebut tangan mereka mengambil kawasan ini, setelah pasukan Salib ditaklukkan Salahuddin Al-Ayyubi. 

Para orang Salib itu paham betul, tidak mungkin melawan umat Islam, kecuali dengan perantara perang pemikiran yang merongrong wawasan mereka, mengaburkan identitas (turats), dan merusak keteladanan mereka, baru kemudian perang menggunakan kekuatan militer yang menjadi pendahuluan perang penjajahan, sebagaimana diumumkan Edmund Henry Hynman Allenby (elite militer Inggris) ketika memasuki Yerusalem berkata, “Selesai sudah Perang Salib.” Jenderal Gouraud berdiri di atas makam Salahuddin al-Ayyubi dan berkata, “Lihatlah, kami telah kembali wahai Salahuddin.”  

photo
Peta Blokade Gaza - (Republika)

Penjajahan membantu memperkua perang pemikiran, memperdalam akarnya, dan itu masih berlangsung, kesemuanya itu jadi gerbang untuk sirnanya Palestina.  

Harus ditanamkan di benak generasi muda Islam, bahwasanya persoalan Palestina adalah persoalan agama, dan wajib diatasi atas dasar prinsip ini, ia mencakup situs-situs suci Islam yaitu Majid Al Aqsa yang  terikat dengan Masjidil Haram hubungan tak terpisah, selama masih ada langit dan bumi, lokasi Isra Miraj Rasulullah SAW.

Baca juga: Alquran Bolehkan Nepotisme dari Kisah Nabi Musa Tunjuk Nabi Harun Asisten? Ini Kata Pakar

Berjuang satu hari di jalan Allah lebih baik dari dunia dan segala isinya, dan tempat terhormat kalian kelak di surga yang lebih baik dari dunia beserta segala isinya. Berangkat pagi dan sore seorang hamba di jalan Allah lebih baik dari dunia dan segala isinya (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah). 

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, aku ingin berperang di jalan Allah lalu aku membunuh kemudian terbunuh, lalu kembali berperang dan terbunuh lagi.” (HR Bukhari Muslim).         

 

Sumber: aljazeera

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement