Ahad 22 Oct 2023 14:41 WIB

Fakta Agama dan Medis Ini Jadikan Acuan Tinggalkan McDonald Pendukung Zionis Israel

McDonald Israel memberikan bantuan untuk tentara Zionis Israel.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi gerai McDonald. McDonald Israel memberikan bantuan untuk tentara Zionis Israel
Foto:

Tak hanya itu makanan dan minuman yang halal tersebut juga har baik (thayyiban). Artinya makanan tersebut juga harus suci atau tidak najis, tidak membahayakan tubuh akan maupun jiwa saat dikonsumsi. 

Artinya makanan tayib itu yang berimplikasi baik bagi kesehatan, yakni makanan yang sehat memiliki gizi sehingga memberi dampak positif bagi kesehatan orang yang memakannya.  Selain itu makanan tayib juga adalah makanan yang enak dan layak dikonsumsi.

Sebab makanan yang halal thayyiban sangat berpengaruh terhadap orang, baik jasmaniyah maupun bathiniyahnya. Secara jasmani, makanan yang halal dan tayib sudah pasti memberikan kesehatan dan energi.

Secara batin, makanan yang halal dan tayib akan membuat manusia semakin baik dalam menjalankan agamanya, semakin bersih hatinya, serta terkabul semua hajat yang diinginkannya. 

Sebagaimana pesan Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib seperti dikutip dalam kitab Washiyat al-Musthofa karangan Imam asy-Sya'rani:

يا علي. من اكل الحلال صفا دينه، ورق قلبه، ولم يكن لدعو ته حجاب

“Wahai Ali, barang siapa yang makan makanan halal maka agamanya akan bersih, hatinya akan lembut, dan tidak akan terhalang doanya.”

Orang yang makan-makan halal dia akan termotivasi untuk melaksanakan ketaatan dan perbuatan baik yang bermaslahat bagi dirinya dan orang banyak. 

Baca juga: Daftar Produk-Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot, Cek Listnya Berikut Ini

Tak hanya itu, memakan makanan yang halal dan dari sumber yang halal akan mendatangkan keberkahan dan mempermudah seseorang dalam memperoleh ilmu. Sebagaimana dikatakan dalam sebuah riwayat: 

مَنْ أَكَلَ الْحَلَالَ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً، نَوَّرَ اللهُ قَلْبَهُ وَأَجْرَى يَنَابِيْعَ الْحِكْمَةِ مِنْ قَلْبِهِ عَلَى لِسَانِهِ 

“Barangsiapa yang memakan makanan halal selama 40  hari, maka Allah akan menerangkan hatinya dan akan mengalirkan sumber-sumber ilmu hikmah dari hatinya pada lisannya.” (HR Abu Nu’aim). 

Oleh karena itu bila telah diketahui bahwa dampak terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji adalah buruk bagi kesehatan, maka hendaknya seorang Muslim untuk menghindarinya. 

Sebagainana kaidah fiqih bahwa meninggalkan kerusakan lebih utama daripada mengambil kemaslahatan. Maka menghindari penyakit akibat terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji lebih utama dilakukan.

Sementara itu, DBS Movement merilis sejumlah merk yang perlu diwaspadai karena berafiliasi dengan Israel sebagaimana situs inminds membeberkan, antara lain Danone, McDonalds, Starbucks, Coca Cola, Nestle, Jaffa, Eden, Strauss, Tivall, dan SodaStream. 

photo
Tiga Front Perlawanan Palestina - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement