Kamis 19 Oct 2023 22:37 WIB

Saksi Mata Ungkap Suasana Mengerikan Serangan Maut Zionis Israel Terhadap Rumah Sakit

Israel menyerang rumah sakit Al Ahli yang menewaskan 500 lebih nyawa

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Pemandangan RS Al Ahli setelah serangan mematikan zionis Israel. Akibat serangan ini 500 nyawa lebih melayang.
Foto:

Korban tewas dari ledakan rumah sakit sejauh ini adalah yang tertinggi dari insiden tunggal di Gaza Palestina, selama kekerasan saat ini, dan melihat protes meletus di Tepi Barat yang diduduki dan wilayah yang lebih luas, termasuk di Turki dan Yordania. 

Dokter Inggris-Palestina, Ghassan Abusittah mengatakan rumah sakit telah gemetar sepanjang hari karena pemboman. Dia mengatakan dia mendengar suara rudal tepat sebelum ledakan besar dan kemudian langit-langit ruang operasi runtuh di atasnya. 

Di halaman rumah sakit, dia bisa melihat tubuh dan potongan-potongan anggota badan tergeletak di mana-mana. Dia merawat seorang pria yang kakinya hilang entah ke mana.

Abusittah mengatakan sistem medis Gaza telah runtuh, dengan dokter berjuang bahkan untuk sumber daya dasar. "Kami kelelahan. Jumlah pasien semakin besar," katanya. 

Sebelum ledakan Selasa, otoritas kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 3.000 orang telah meninggal dalam 11 hari pemboman Israel.

Baca juga: Daftar Produk-Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot, Cek Listnya Berikut Ini

Adegan kehancuran dari rumah sakit sangat mengerikan bahkan menurut standar 12 hari terakhir, yang telah menghadapi dunia dengan gambar tanpa henti.

"Pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Rumah Sakit Baptis adalah pembantaian abad ke-21, dan merupakan kelanjutan dari kejahatannya sejak Nakba rakyat kita pada tahun 1948," kata Kepala Kantor Media pemerintah Hamas, Salama Marouf. 

Nakba atau bencana, mengacu pada ketika banyak orang Palestina dipaksa meninggalkan rumah mereka selama Perang Arab-Israel 1948 yang mengawali pencaplokan Israel di atas bumi Palestina. 

photo
Peta Blokade Gaza - (Republika)

 

Sumber: trtworld   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement