Rabu 04 Sep 2024 16:26 WIB

Netanyahu dengan Bangga Pamerkan Peta Israel Caplok Tepi Barat dan Reaksi Palestina?

Netanyahu Deklarasikan peta terbaru Israel

Netanyahu Deklarasikan peta terbaru Israel
Foto: tangkapan layar
Netanyahu Deklarasikan peta terbaru Israel

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV-Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggunakan peta Israel yang menghapus Tepi Barat yang diduduki, dan menandainya sebagai wilayah Israel, dalam pidatonya di hadapan media kemarin.

Perdana Menteri Israel tersebut tampak berdiri di depan peta digital seukuran dinding yang melenyapkan Tepi Barat. Warga Palestina mengecam langkah tersebut sebagai pencaplokan eksplisit atas wilayah yang diduduki oleh Tel Aviv.

Baca Juga

Dikutip dari Middleeastmonitor, Rabu (4/9/2024), dijelaskan bahwa, berbicara tentang pentingnya Koridor Philadelpia antara Gaza dan Mesir, Netanyahu menggunakan peta yang menunjukkan seluruh Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki telah dicaplok oleh Israel dan hanya menyisakan Jalur Gaza.

Israel telah menolak untuk menarik diri dari koridor Philadelphia, mengklaim bahwa koridor tersebut merupakan jalur kehidupan bagi Hamas, dengan alasan bahwa mendudukinya akan “memutus oksigen” bagi kelompok perlawanan Palestina tersebut.

“Rute Philadelphia yang memisahkan Jalur Gaza dari Mesir tidak boleh dievakuasi. Jika Israel melepaskan kendali,” kata Netanyahu, ”Gaza akan berubah menjadi daerah kantong teror.”

“Poros kejahatan membutuhkan Jalur Gaza, dan karena alasan itu, kita harus mengendalikan Jalur Gaza. Hamas bersikeras untuk tidak membiarkan kita berada di sana, dan karena alasan itu, saya bersikeras bahwa kita harus berada di sana,” tambahnya.

Ini bukan pertama kalinya para pejabat Israel menggunakan peta yang tidak menunjukkan batas wilayah Palestina yang diduduki.

Sejak dimulainya perang Israel di Gaza, banyak selebriti dan pejabat terlihat mengenakan kalung dengan garis besar wilayah Mandat Palestina, yang mereka klaim sebagai Israel.

Sementara tentara penjajah yang dikerahkan di Gaza telah mengenakan lencana seragam yang menggambarkan peta Israel Raya.

Pada September 2023, Netanyahu berpidato di hadapan Majelis Umum PBB sambil memegang peta 'Timur Tengah Baru' dengan Palestina yang telah dihapus sepenuhnya.

Beberapa bulan sebelumnya, pada bulan Maret di tahun yang sama, Menteri Keuangan sayap kanan, Bezalel Smotrich, berpidato di sebuah acara di Paris sambil berdiri di dekat peta 'Israel Raya', yang menggambarkan Yordania sebagai bagian dari Negara Yahudi yang memproklamirkan diri.

Lalu pada Juni lalu Smotrich, menurut laporan New York Times,  menegaskan upayanya mencaplok Tepi Barat yang diduduki.

 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement