Selasa 17 Oct 2023 15:35 WIB

Baznas Ajak Masyarakat Berikan Bantuan Untuk Para Korban di Palestina

Kemenlu sarankan bantuan Baznas diberikan lewat Palang Merah Internasional

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Relawan mitra BAZNAS di Al-Aqsa membagikan makanan berbuka puasa untuk jamaah masjid Al-Aqsa, Palestina.
Foto: Dok. BAZNAS
Relawan mitra BAZNAS di Al-Aqsa membagikan makanan berbuka puasa untuk jamaah masjid Al-Aqsa, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Rizaludin Kurniawan menyampaikan bahwa Baznas RI Ikut prihatin dengan perkembangan terakhir di Palestina. Telah banyaknya korban jiwa dan luka-luka di Palestina.

"Kita mendorong masalah situasi di Palestina dapat diselesaikan dan mendukung sikap pemerintah Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina," kata Rizaludin kepada Republika, Selasa (17/10/2023).

Rizaludin mengatakan, dalam penanganan Palestina ini. Baznas akan bekerja dalam standar kemanusiaan, Baznas bukan bagian dari kemelut politik.

Baznas sudah mengajak masyarakat Indonesia untuk memberikan bantuan kepada para korban di Palestina, khususnya di Jalur Gaza, dan para pengungsi Palestina di sekitaran Palestina atau di negara tetangga Palestina.

Rizaludin menyampaikan, Baznas telah memutuskan untuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Sekarang sudah ada surat edaran terkait bantuan yang ditampung oleh Baznas untuk Palestina.

"Saya juga tentu mengajak dan juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada lembaga zakat lainnya, juga kepada seluruh lembaga yang menghimpun donasi untuk Palestina, kita tetap mengikuti koridor apa yang diisyaratkan oleh Kementerian Luar Negeri, karena saat ini kita belum bisa masuk langsung ke Gaza," ujar Rizaludin.

Rizaludin menjelaskan, maka Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyarankan bantuan itu bisa lewat Palang Merah internasional. Kalau lembaga kemanusiaan sudah bisa masuk ke Gaza, Baznas juga Insya Allah akan masuk dan siap mengkoordinir.

"Selama ini Baznas memang kerjasama dengan beberapa negara terdekat seperti kedutaan Indonesia di Yordania untuk mencoba terus komunikasi, melihat perkembangan, bagaimana penyaluran ini agar aman dan juga bisa sampai ke masyarakat Palestina," ujar Rizaludin.

Rizaludin menambahkan, Insya Allah Baznas sekarang sambil menunggu lampu hijau masuk ke Gaza, Baznas imbau kepada masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan bantuannya untuk Palestina, khususnya lewat Baznas. Insya Allah, Baznas akan mempertanggungjawabkan berapa bantuan yang disalurkan.

"Sementara ini Baznas berharap bantuan ini bisa ditargetkan minimal Rp 10 miliar dengan bantuan Baznas provinsi dan daerah, nanti kita akan coba koordinasi kebutuhan apa yang paling dibutuhkan oleh para korban atau pengungsi," ujar Rizaludin.

Menurut pengalaman Baznas, dikatakan Rizaludin, prioritas saat ini adalah makanan dan obat-obatan. Kebutuhan alat pribadi dan anak-anak kecil juga sangat mendesak. Biasanya dalam kondisi di pengusiran, tanda-tanda, air dan sanitasi juga sangat dibutuhkan.

"Baznas juga terus ngajak donasi untuk membantu Maroko dan Libya karena ini juga korban bencana kemarin ini masih belum terselesaikan," ujarnya.

Rizaludin menambahkan, mengajak kepada masyarakat Indonesia, kepada para dermawan dan donatur untuk menitipkan bantuannya melalui Baznas atau disalurkan tepat sasaran. Dilaporkan dan dipertanggungjawabkan dan Insya Allah Baznas juga akan terus berkoordinasi dengan pihak Kemenlu RI, dan para pihak terkait tentang keamanan di Palestina.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement