Senin 02 Oct 2023 15:36 WIB

Orang yang Tidak Berdoa akan Dimurkai Allah

Terdapat keutamaan bagi muslim yang berdoa.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Orang yang Tidak Berdoa akan Dimurkai Allah. Foto: Berdoa. Ilustrasi
Foto: Thoudy Badai/Republika
Orang yang Tidak Berdoa akan Dimurkai Allah. Foto: Berdoa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Terdapat keutamaan bagi muslim yang berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sementara apabila muslim enggan berdoa kepada-Nya, maka dia akan dimurkai oleh Allah Ta'ala. 

Rasulullah shallallahu’alaihwasallam menjelaskan,

Baca Juga

” مَنْ لَمْ يَدْعُ اللهَ، غَضِبَ اللهُ عَلَيْهِ “

“Barang siapa yang tidak berdoa kepada Allah, niscaya Allah akan murka padanya”. HR. Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.

 "Hadits ini menunjukkan betapa Allah mencintai doa serta mencintai orang-orang yang mau berdoa kepada-Nya. Karena itulah Allah murka terhadap mereka yang tidak mau berdoa kepada-Nya. Sebab sangat mungkin keengganan itu bersumber dari kesombongan dia," kata Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, Ustaz Abdullah Zaen Lc.,MA melalui pesan Telegram. 

Allah ta’ala berfirman,

Artinya: “Rabb kalian berfirman, “Berdoalah kepada-Ku; niscaya akan Kukabulkan”. Sesungguhnya orang-orang yang sombong dari beribadah kepada-Ku; niscaya akan masuk ke neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Ghafir ayat 60).

Nabiyullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,

“الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ”

“Doa adalah ibadah”. HR. Tirmidzy dari an-Nu’man bin Basyir radhiyallahu’anhu. Hadits ini dinilai hasan sahih oleh Tirmidzy.

Bahkan doa adalah ibadah paling afdhal. Dalam sebuah hadits disebutkan,

“لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ”

“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah dibandingkan doa”. HR. Tirmidzy dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. Ibn Hibban menilai hadits ini sahih.

"Jadi, doa adalah salah satu ibadah termulia dan paling tinggi kedudukannya dalam Islam. Sebab doa adalah inti dan ruhnya ibadah. Di dalam doa, seorang hamba menunjukkan kerendahan, kelemahan dan kebutuhannya yang sangat terhadap Allah ta’ala," ucap Ustadz Abdullah. 

Ustadz Abdullah melanjutkan, kemudian doa itu senantiasa diiringi dengan ketergantungan (tawakkal) hamba kepada Allah, juga permintaan tolong kepada-Nya. Perasaan butuh terhadap Allah dan kepercayaan kepada-Nya adalah inti dari ibadah.

"Lalu, perlu diketahui bahwa ibadah itu akan semakin semakin sempurna dan semakin mulia, manakala saat mengerjakannya hati bisa khusyu’ dan meresapinya. Dalam hal ini, doa sangat membantu untuk mencapai hal itu. Sebab kebutuhan mendesak seseorang akan mendorongnya untuk khusyu’ dalam berdoa," kata Ustadz Abdullah. 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement