REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sujud syukur yang akan dilakukan berjamaah secara serentak oleh keluarga besar Pondok Pesantren Modern Gontor di Masjid Jami’ pada 27 September 2023 bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1445 H menandai dimulainya rentetan kegiatan 100 tahun keberadaan Gontor.
"Sejak syukuran 50 tahun Gontor, acara peringatan dan kesyukuran Gontor selalu diawali dengan sujud syukur," kata Ketua Umum Peringatan 100 Tahun Gontor, Prof KH Hamid Fahmy Zarkasyi, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Ahad (24/9/2023).
Dia mengatakan, rentetan kegiatan 100 tahun Gontor ini nantinya akan fokus menghasilkan karya monumental, yang dapat diwariskan pada generasi berikutnya. Setiap aspek kegiatan didesain untuk melahirkan peninggalan (legacy) bagi 100 tahun kedua Gontor.
Perwakilan Humas Gontor, Dr Riza Ashari, menyebut peringatan puncak 100 Tahun Gontor dalam hitungan Masehi akan dirayakan pada 2026 mendatang.
Sementara kegiatan sujud syukur nanti dilakukan untuk menandai 100 tahun Hijriyah berdirinya Gontor.
Acara tersebut dijadwalkan akan dimulai pukul 08.30 WIB di Masjid Jami'. Usai sambutan dari Pimpinan Gontor dan beberapa tokoh Masyarakat, dilanjutkan dengan sholat Zhuhur berjamaah dan sujud syukur.
Dr Riza menyebut kegiatan ini nantinya akan diikuti oleh 30.604 santri dari seluruh kampus, 1.015 tamu undangan, serta 483 pondok alumni.
Sejumlah tamu undangan yang dijadwalkan hadir antara lain Wakil Rais 'Aam PBNU & Ketum MUI KH Anwar Iskandar, Ketua PP Muhammadiyah Bidang UMKM Dr KH Anwar Abbas, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Qur'an (LPMQ) Abdul Aziz Sidqi dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Adapun kegiatan di kampus Gontor Putri, acara sujud syukur akan dilaksanakan esok harinya, Kamis, 28 September 2023. Berdasarkan jadwal, agenda tersebut akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Dua hari sebelumnya, tepatnya Senin (25/9/2023), Jam’iyyatu-l- Huffazh Gontor akan melaksanakan sima’an Alquran 30 juz. Acara tersebut juga dilaksakan di Masjid Jami’ hingga Selasa (26/9/2023) siang.
Baca juga: 5 Dalil yang Menjadi Landasan Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan khataman yang diikuti oleh seluruh santri, sebagai bentuk rasa syukur atas usia 100 tahun Gontor.
Santri yang berpartisipasi akan dibimbing langsung oleh wali kelas masing-masing dan setiap kelas mengkhatamkan Alquran satu kali.
Tidak hanya itu, terdapat seremoni awal penulisan mushaf Gontor oleh Al-Ustadz Muhammad Nur Lc MH, dengan simbolis penulisan lafaz “basmalah” oleh Syekh Belaid Hamidi. Targetnya, penulisan Mushaf ini akan diselesaikan sebelum puncak peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
