Rabu 08 Oct 2025 11:20 WIB

Kunjungi Gontor, Dubes Tunisia Anjurkan Santri Kuasai Bahasa Asing untuk Hadapi Tantangan Zaman

Dubes Tunisia apresiasi pendidikan di Gontor.

Kegiatan santri Gontor Putri di Mantingan Ngawi Jawa Timur.
Foto: Gontor
Kegiatan santri Gontor Putri di Mantingan Ngawi Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MANTINGAN – Suasana Auditorium Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 1 pada Selasa (7/10) terasa penuh semangat dan kebanggaan.

Ratusan santriwati, guru, serta tamu undangan dari berbagai pesantren putri se-Indonesia berkumpul dalam pembukaan Festival Bahasa Arab dan Inggris, salah satu agenda utama dalam rangka memperingati 100 Tahun PMDG.

Baca Juga

Festival Bahasa Arab dan Inggris Pesantren Putri se-Indonesia merupakan kegiatan yang membentuk karakter peserta. Acara tersebut digelar dalam rangka menyemarakkan dan memperingati usia pondok yang akan mencapai usia satu abad pada 2026 mendatang.

Kompetisi ini diikuti oleh 91 pesantren dengan total peserta 217 santri dari berbagai pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. Terdiri dari beberapa macam perlombaan berbahasa Arab dan Inggris seperti debat, listening, song translation, story telling, newscaster, essay, public speaking, dan short movie. Tak hanya itu, para peserta juga dapat mengikuti Seminar Bahasa Arab dan Inggris yang akan diisi oleh pakar.

 

Melalui kegiatan ini, para peserta diajak untuk mengekspresikan beragam bakat melalui media bahasa Arab dan Inggris. Besar harapan, ajang ini mampu memberikan pengalaman yang bermakna serta mendorong optimalisasi potensi berbahasa asing.

Duta Besar Republik Tunisia untuk Indonesia, Mohamed Trabelsi menjadi tamu kehormatan yang menghadiri festival ini. Menurutnya, Gontor telah menunjukkan komitmen besar dalam mengembangkan pendidikan berbasis bahasa dan nilai-nilai Islam.

“Saya mengapresiasi Gontor yang telah menyelenggarakan Festival Bahasa Arab dan Inggris ini. Bahasa Inggris adalah bahasa zaman ini, bahasa teknologi dan ilmu pengetahuan modern. Karena itu, para pelajar perlu menguasai bahasa Arab untuk memahami ajaran Islam, sekaligus menguasai bahasa Inggris untuk memahami perkembangan dunia dan ilmu pengetahuan masa kini,” ujar Mohamed Trabelsi.

Ia mengapresiasi dan mendoakan seluruh panitia dan peserta memperoleh keberkahan dari kegiatan ini. “Semoga Allah memberikan keberkahan, kesuksesan, dan kemanfaatan atas segala usaha kita di dunia dan akhirat,” tambahnya.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal, dalam sambutannya menegaskan kembali pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga semangat pembelajaran bahasa di Gontor.

“Kita semua bertanggung jawab atas pengembangan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, juga atas pendidikan Islam dan pembinaan generasi Islam. Sebab kini kita menghadapi tantangan besar, baik dari Barat maupun Timur. Oleh karena itu, kita menata pendidikan Islam untuk mengatur kehidupan sosial,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement