Jumat 22 Sep 2023 18:14 WIB

Pakar Tafsir Khawatirkan Rencana Cina Bikin Alquran Versi Baru Gabungkan Konfusianisme

Menafsirkan Alquran tidak bisa dengan sembarangan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Muslim China sholat di Masjid Niujie di Beijing, China, 29 Juni 2023.
Foto:

Dalam rencana 32 poin itu disebutkan tentang langkah untuk meniadakan ideologi tradisional Islam Cina. Langkah-langkah tersebut antara lain, partai memperkuat personel keagamaan untuk menjelaskan Alquran dan Hadits dalam versi baru. Termasuk mempromosikan penggunaan Konfusianisme untuk menafsirkan kitab suci.

Menggunakan Konfusianisme untuk menafsirkan kitab suci mengacu pada kumpulan terjemahan dan tulisan Islam dalam bahasa Cina Dinasti Qing, yang dikenal di kalangan sarjana Barat sebagai Kitab Han. Kitab ini menggunakan konsep Konfusianisme untuk menguraikan teologi Islam. Teks-teks tersebut diproduksi di Cina bagian timur, tidak pernah diedarkan di wilayah Uighur, dan tidak diakui dalam tradisi Islam Uighur.

“PKC mengidentifikasi ini sebagai satu-satunya praktik keagamaan yang benar di Cina. Menggunakan pembingkaian seperti ini untuk menyelaraskan Islam dengan Konfusianisme, dan menyelaraskan Islam dengan tradisi Cina adalah pembacaan sejarah yang sangat selektif," ujar Dosen Studi China di Universitas Manchester, David Stroup.

Selain terjemahan bahasa Mandarin, PKC sedang mempertimbangkan terjemahan Alquran Uighur yang baru dan berbahasa Sinicized. Banyak Muslim Uighur menyukai terjemahan bahasa Arab-Uighur tahun 1980-an yang ditulis oleh ulama Muhammad Salih.

Namun, toko buku berhenti menjual kitab Alquran terjemahan Salih sekitar 2010. Mereka menggantinya dengan terjemahan kelompok yang banyak dikritik, yang dijual seharga 1.000 yuan. Salih meninggal dalam tahanan polisi pada tahun 2018 dalam usia 82 tahun.

“Waktu selalu berubah, masyarakat selalu membaik, sehingga pemahaman kita terhadap kitab-kitab klasik seperti Alquran juga harus berubah,” kata Profesor Universitas Peking, Xue Qingguo, menurut laporan Xinhua pada konferensi Urumqi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement