Jumat 15 Sep 2023 15:49 WIB

Kaidah Moderasi Beragama

Kemenag tingkatkan moderasi beragama pegawai PPPK Manado

Ilustrasi Kampung Moderasi Beragama
Foto: Youtube
Ilustrasi Kampung Moderasi Beragama

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kementerian Agama (Kemenag) meningkatkan moderasi beragama kepada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Kepala Kantor Kemenag Provinsi Sulawesi Utara H Sarbin Sehe, mengatakan pentingnya mengutamakan moderasi beragama sebagai fondasi bagi kehidupan beragama yang harmonis dan bermartabat.

Baca Juga

Ia menjelaskan moderasi beragama adalah konsep yang mendorong untuk menjalani kehidupan beragama dengan sikap yang amanah, adil, penuh kasih sayang terhadap sesama tanpa diskriminasi, dan menghormati kemajemukan.

Kakanwil menekankan bahwa moderasi beragama adalah prinsip yang menghormati harkat martabat kemanusiaan, baik laki-laki maupun perempuan.

"Spirit moderasi beragama adalah semangat yang mendorong kita untuk menjunjung tinggi keadaban mulia dalam beragama," katanya di Manado, Jumat (15/9/2023).

Hal ini juga mencakup penghargaan terhadap kemajemukan yang ada dalam masyarakat.

Selain itu, ia juga membahas mengenai prinsip "Wasathiyah," yang mengembangkan cara pandang, sikap, dan praktik keagamaan yang seimbang dan menjalani jalan tengah.

Hal ini penting dalam upaya membangun perdamaian dan menghargai kemajemukan yang menjadi ciri khas Indonesia.

"Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya dan agama. Moderasi beragama dan prinsip wasathiyah membantu kita mempertahankan harmoni dan perdamaian dalam masyarakat yang majemuk ini," katanya.

Kota Manado ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya moderasi beragama dan penghormatan terhadap kemajemukan dalam beragama.

Para calon pegawai pemerintah diharapkan dapat memahami nilai-nilai ini dan mengaplikasikannya dalam pelayanan publik mereka, yang mencakup seluruh spektrum masyarakat Indonesia yang beragam.

Dengan demikian, mereka dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada pembangunan yang inklusif dan harmonis di negeri ini, demikian Sarbin Sehe.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement