Jumat 08 Sep 2023 20:20 WIB

Wapres Nilai Sumbar Bisa Jadi Pelopor Ekonomi Syariah

Sumbar sudah sejak lama menjalankan ekonomi syariah.

Wakil Presiden RI KH Maruf Amin
Foto: istimewa
Wakil Presiden RI KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai Provinsi Sumatera Barat bisa menjadi pelopor ekonomi syariah di Indonesia yang ditunjang oleh pertumbuhan aset perbankan syariah yang mencapai 10 persen, dengan nilai lebih dari Rp15 triliun pada 2023.

"Dengan kebijakan, strategi dan program yang tepat, mestinya tekad Sumatra Barat menuju produsen halal dunia dan pelopor ekonomi syariah tidak sulit untuk direalisasikan," katanya di Padang, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga

Wakil Presiden mengatakan itu saat membuka secara resmi Minangkabau Halal Festival 2023 di aula Universitas Negeri Padang (UNP).

Menurut Wapres,  sektor industri halal di Sumatra Barat potensinya juga sangat besar. Banyak produk halal khas Minang mudah dijumpai di pasaran.

Ia menilai berkembangnya sektor itu tentu selaras dengan falsafah kearifan lokal Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang masih dipegang hingga saat ini. 

Selain itu, kekayaan sumber daya alam, keunikan budaya, ragam kuliner halal, dan destinasi wisata halal, serta banyak sekali produk halal UMKM, menopang kemajuan industri halal Sumatra Barat. 

"Segenap potensi yang sudah ada mesti terus dikembangkan. Sumatra Barat harus menjadi contoh dan menularkan semangat positifnya, agar kemajuan ekonomi dan keuangan syariah dapat juga diwujudkan di wilayah-wilayah lain," katanya.

Terkait Minangkabau Halal Festival, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan ajang itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempererat silahturahmi dan memperluas jejaring kerja sama antar pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah. Tidak sebatas kemitraan di Sumatra Barat saja, tetapi meluas ke mancanegara. 

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menyampaikan terima kasih atas dukungan dan dorongan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin agar Sumbar bisa menjadi pusat produsen industri halal di Indonesia bahkan dunia. 

"Banyaknya agenda terkait keuangan syariah dan industri halal di Sumbar diharapkan bisa mempercepat terwujudnya provinsi ini menjadi yang terdepan dalam implementasi industri halal, ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," katanya. 

Ia mengatakan Pemprov Sumbar terus memaksimalkan persiapan untuk bisa menjadi daerah produsen industri halal diantaranya dengan melalukan edukasi sertifikasi halal, pendampingan industri halal. 

Sebelumnya sejumlah program juga diluncurkan seperti Minangkabau Berwaqaf, dibentuknya Perda Wisata Halal, pembentukan kawasan halal lifestyle di Masjid Raya Sumbar dan tengah mengupayakan Perda konversi Bank Nagari menjadi Bank Syariah. 

"Kita juga siapkan infrastruktur pendukung industri halal seperti Lembaga Sertifikasi Halal, Pendampingan industri halal, menyiapkan rumah potong hewan halal dengan SDM-nya hingga menyiapkan dari segi perbankan," katanya. 

Sementara itu Rektor UNP Prof Ganefri mendukung penuh Minangkabau Halal Festival yang melibatkan semua usia dengan tujuan untuk menggeliatkan gaya hidup halal dan berkembangnya produk halal di Sumbar. 

Ia menyebut sertifikasi halal menjadi hal penting untuk mendapatkan pasar yang lebih luas bagi pelaku industri halal. Untuk itu UNP berkomitmen untuk ikut berpartisipasi menjadikan Sumbar sebagai provinsi yang terdepan dalam indistri halal. 

"Sejak 2018 UNP telah mendirikan halal center dan punya lembaga pemeriksa halal dan laboratorium yang telah mendapat sertifikat dari Kementerian Agama," katanya. 

Ia menyebut hingga saat ini UNP sudah mengeluarkan hampir seribu sertifikasi halal untuk usaha yang ada di Sumbar. 

Minangkabau Halal Festival digelar pada 8-10 September 2023 di UNP. Lebih dari 130 pelaku UMKM ikut serta dalam kegiatan tersebut. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement