Senin 28 Aug 2023 18:26 WIB

Kedermawanan Rakyat Aceh Tiada Duanya, Rp 7 M Disumbangkan untuk RSI Gaza   

Rakyat Aceh bahu membahu menyumbangkan dana untuk RSI Gaza

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Rakyat Aceh bahu membahu menyumbangkan dana untuk RSI Gaza
Foto: Youtube
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Rakyat Aceh bahu membahu menyumbangkan dana untuk RSI Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di wilayah perbukitan Jabaliyah di pinggir terusan jalan utama Beit Lahiya dekat dengan round about atau bundaran jalan yang sering langgeng, berdiri dengan megah sebuah bangunan berbentuk segi delapan. 

Dinding luarnya berwarna putih tulang mendekati warna kecokelatan, di temboknya terpampang tulisan yang berbunyi Rumah Sakit Indonesia, sebaris tulisan Arab yang menerjemahkan tulisan tersebut juga ditulis mendampingi bahasa Indonesia, gagah dan indah. 

Baca Juga

Dulu rakyat Aceh dengan penuh semangat dan cinta menyumbangkan dua pesawat terbang untuk Indonesia. Kini rakyat Aceh juga telah menyumbangkan rezeki besar kepada pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza. 

Tapi yang lebih indah dan gagah lagi adalah tulisan pada barisan yang paling bawah, sebuah kalimat yang ditulis dalam bahasa Inggris "Donated From Indonesia People" artinya sumbangan dari seluruh rakyat Indonesia. 

Seolah-olah tulisan ini ingin mengabarkan kepada dunia bahwa Rumah Sakit Indonesia yang berada di Gaza ini adalah sebuah hadiah tanda cinta dari rakyat Indonesia untuk saudara-saudara mereka di Gaza, Palestina. 

Dua bendera yakni Merah Putih dan bendera Palestina mengampit tulisan besar yang berada di tengah-tengah dinding Rumah Sakit Indonesia. 

Ketika memasuki bangunan Rumah Sakit Indonesia, semua nama ruangan dan kamar di bangunan Rumah Sakit Indonesia ini diberi nama dengan nama-nama Indonesia. 

Di rumah sakit yang dibangun dengan luas bangunan 10.000 m² di atas tanah seluas 1,6 hektare ini, ada sebuah ruangan yang sangat sibuk nyaris tak pernah sepi, selalu memberikan pemandangan yang sangat sibuk dan ramai.  

Terlebih ketika konflik antara Gaza dan Israel sedang memanas, di ruangan ini sangat padat, penuh dan bising dengan berbagai suara. Tapi justru di ruangan ini detak jantung Rumah Sakit Indonesia di Gaza bisa terasa denyut dan kehidupannya. 

Baca juga: Cerita Mantan Menkes Lolos dari Maut, Kamar yang Disiapkan untuknya Ditembaki Israel

Ruangan tersebut adalah instalasi gawat darurat yang diberi nama ruangan Tengku Cik Ditiro (pahlawan dari Aceh). Pada hari-hari normal, ruangan ini melayani kondisi kegawatdaruratan dengan jumlah pasien 450 orang. 

Tapi di hari-hari tertentu ketika konflik sedang memuncak, ketika serangan tentara Israel sedang gencar, maka instalasi ini bisa jadi merawat lebih dari 1.000 orang hingga 1.500 orang.   

Nama Tengku Cik Ditiro menjadi nama...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement