REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tujuan Muslim di tahap terakhirnya yakni mencapai kenikmatan surga. Hal ini dapat diraih muslim dengan cara mencapai sebab-sebab yang mendatangkannya ke surga.
Salah satu hal yang dapat dilakukan seorang Muslim agar dapat masuk surga yakni menyingkirkan gangguan di jalan agar tidak mengenai orang lain. Tentunya hal itu perkara yang mudah bagi Muslim.
Seperti dikutip pesan Telegram Silsilahsahihah, dari Abu Hurairah Radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ شَجَرَةً كانَتْ تُؤْذِي المُسْلِمِينَ، فَجاءَ رَجُلٌ فَقَطَعَها، فَدَخَلَ الجَنَّةَ
"Ada sebuah pohon yang dahulu mengganggu kaum Muslimin. Lalu datang seorang lelaki yang menebang pohon tersebut. Kemudian lelaki tersebut pun masuk surga (atas sebab itu)" (HR Muslim no 1914).
Dalam riwayat lain:
لقَدْ رَأَيْتُ رَجُلًا يَتَقَلَّبُ في الجَنَّةِ، في شَجَرَةٍ قَطَعَها مِن ظَهْرِ الطَّرِيقِ، كانَتْ تُؤْذِي النَّاسَ
"Sungguh aku melihat ada seorang lelaki yang mondar-mandir di surga karena sebab sebuah pohon yang ia tebang di tengah jalan, yang keberadaan pohon tersebut mengganggu orang-orang" (HR Muslim no 1914).
Baca juga: Jangan Lelah Bertobat kepada Allah SWT, Begini Pesan Rasulullah SAW
Perbuatan menyingkirkan hal-hal membahayakan dari jalan pada dasarnya adalah sedekah. Hal itu senada dengan hadits riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
كل سُلامى من الناس صدقة , كل يوم تطلع فيه الشمس تعدل بين اثنين صدقة , وتعين الرجل في دابته فتحمله عليها أ, ترفع عليها متاعه صدقة , والكلمة الطيبة صدقة , وبكل خطوة تمشيها إلى الصلاة صدقة , وتميط الأذى عن الطريق صدقة "
Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anggota badan manusia diwajibkan bersedekah setiap harinya selama matahari masih terbit; kamu mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah; kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah; setiap langkah kakimu menuju tempat sholat juga dihitung sedekah; dan menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah” (HR Bukhari dan Muslim).