REPUBLIKA.CO.ID,TORONTO -- Bagi Tagreed Elhassan, perasaan seperti angin menerpa wajahnya. Bersepeda memberinya rasa kemandirian dan upaya berolahraga.
Elhassan mempelajari dasar-dasar bersepeda saat tumbuh besar di Arab Saudi dan Mesir. Sekarang sebuah program di rumah barunya di Toronto telah mengajari pengungsi Eritrea berusia 24 tahun itu cara menyetir dan dasar-dasar mekanika sepeda, sehingga memberinya kepercayaan diri untuk mengajarkan kepada orang lain.
“Saya mempelajarinya di sini. Hal-hal kecil yang akan tumbuh menjadi sesuatu yang besar," kata Elhassan sambil duduk di sebuah taman di ujung timur Toronto.
Program yang dijalankan adalah "Hijabs and Helmets". Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan dan lingkungan yang ramah terhadap orang-orang yang baru bersepeda dan perkotaan, terutama bagi perempuan Muslim yang mungkin berasal dari latar belakang yang tidak menganggap bersepeda sebagai hal yang biasa.
Pekerja kesehatan masyarakat di Access Alliance Multicultural Health & Community Services dan pemimpin program Hijabs and Helmets Menna Badawi, program ini diciptakan tiga tahun lalu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagian besar pendanaannya berasal dari Maple Leaf Sports and Entertainment, yang memiliki tim olahraga Toronto termasuk tim hoki es Maple Leafs dan tim bola basket Raptors.
Menurut Badawi, kelompok tersebut menyadari ada kesenjangan layanan bagi perempuan Muslim di masyarakat yang tertarik bersepeda dan tidak tahu harus pergi ke mana. Badawi mengatakan bahwa dia memahami perasaan tersebut.
“Sebagai seorang Muslim berhijab, saya menemukan ada kesenjangan dalam olahraga rekreasi bagi perempuan yang mirip dengan saya,” kata Badawi.
Kelompok ini melayani wilayah Taylor Creek di Toronto, yang memiliki banyak pendatang baru.
Elhassan mengatakan dia terlibat dalam program ini tahun lalu bersama saudara perempuannya. Tak lama kemudian dia merasa cukup nyaman untuk bersepeda ke supermarket, tasnya ditaruh di setang.
Dengan memasukkan kata perempuan berhijab dengan sengaja merupakan tindakan yang sangat berarti. "Saya merasa seperti, oh, kami dikenali," kata Elhassan.
Sumber: