Jumat 25 Aug 2023 15:38 WIB

Baznas Targerkan Rp 53 Miliar untuk Program Beasiswa 2023

Baznas sudah menyalurkan Rp 23 miliar untuk beasiswa di 2022.

BAZNAS menargetkan bisa menyalurkan beasiswa senilai Rp 53 Miliar di 2023.
Foto: Dok. BAZNAS
BAZNAS menargetkan bisa menyalurkan beasiswa senilai Rp 53 Miliar di 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menargetkan angka sebesar Rp53 miliar untuk disalurkan dalam sejumlah program beasiswa pada 2023. Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah BAZNAS RI Farid Septian dalam acara 'Sharing Knowledge and Experience Program Pendistribusian Zakat Bidang Pendidikan dan Beasiswa BAZNAS', Selasa (22/8/2023), mengatakan, hingga bulan Mei 2023 BAZNAS telah menyalurkan sebesar Rp13 miliar untuk program beasiswa kepada 7.049 mahasiswa.

"Mudah-mudahan target tahun ini bisa tercapai," kata Farid, mengutip keterangan tertulis, Jumat (25/8/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, pada tahun 2022 BAZNAS RI telah menyalurkan beasiswa sebesar Rp23 miliar kepada 14.386 mustahik di 28 provinsi di Indonesia. Farid menargetkan tahun ini beasiswa BAZNAS bisa menjangkau hingga ke 33 provinsi di seluruh Indonesia.

"Karena itu, prioritas kami adalah provinsi-provinsi yang belum masuk dalam program beasiswa sebelumnya," ujarnya.

BAZNAS memiliki sejumlah program beasiswa, di antaranya Program Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri yang bekerja sama dengan 112 kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Kemudian, Beasiswa Cendekia BAZNAS Luar Negeri yang saat ini bekerja sama dengan Universitas Al-Azhar Cairo di Timur Tengah dan Al Bukhary International University, Malaysia.

Lalu beasiswa kerja sama BAZNAS dengan Majelis Ulama Indonesia  (MUI) yang bermitra dengan Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) dan Institut Ilmu Al-Quran (IIQ), seta sekitar 48 kampus Ma'had Aly. BAZNAS juga memiliki Program Beasiswa santri untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat yang hingga saat ini sudah memiliki dua angkatan. Angkatan pertama, sejumlah 5.000 santri dan kedua 2.500 santri.

"Kenapa angkanya berbeda? Karena untuk angkatan pertama sifatnya hanya memberikan budget saja. Sementara untuk angkatan selanjutnya beasiswa difokuskan pada persiapan untuk mendapatkan perguruan tinggi negeri terbaik," jelas Farid.

Berikutnya adalah beasiswa Disabilitas, Daerah 3T, dan Komunitas Adat yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu. Lalu beasiswa filantropi Islam bagi para amil BAZNAS di seluruh Indonesia untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan S2 dan S3.

"Beasiswa ini bertujuan untuk penguatan sumber daya manusia BAZNAS di seluruh Indonesia," jelasnya.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA. menekankan bahwa masa depan adalah milik orang-orang yang mempersiapkannya. "Melalui program beasiswa, BAZNAS berupaya mempersiapkan pendidikan anak-anak agar bisa meraih masa depan yang lebih baik," kata Saidah.

BAZNAS, imbuh Saidah, sangat konsen pada momen-momen mempersiapkan masa depan ini. Apalagi dalam menghadapi perubahan dunia yang menuntut banyak kompetensi. Saidah juga berpesan kepada para penerima program beasiswa agar selalu berorientasi pada tindakan, memiliki prinsip, inovatif serta memiliki komitmen yang kuat terhadap apapun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement