REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Umum Transportasi Arab Saudi (TGA) menekankan pentingnya siswa laki-laki dan perempuan untuk hanya menaiki bus sekolah yang telah berizin. Hal ini disampaikannya bertepatan dengan tahun ajaran baru di Arab Saudi.
Otoritas Saudi itu juga menekankan kepada lembaga dan individu yang memiliki lisensi untuk mengantar siswa agar berurusan dengan otoritas pendidikan secara klinis. Terlebih, dikatakan pula bahwa berurusan dengan bus berlisensi, termasuk yang disediakan oleh perusahaan dan individu.
Pihak yang berwenang, seperti semua jenjang sekolah, perguruan tinggi, institut, dan universitas, perlu menerapkan semua persyaratan dan ketentuan teknis sesuai dengan Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Angkutan Pendidikan.
Hal tersebut, seperti dilansir Saudi Gazette, Senin (21/8/2023), agar mencerminkan tingkat mutu pelayanan yang diberikan, dan keamanan penerima manfaat.
Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Angkutan Pendidikan telah mengungkapkan syarat-syarat hukum dan teknis pelaksanaan kegiatan tersebut. Peraturan ini mengidentifikasi tiga jenis kendaraan yang dapat digunakan oleh pemegang izin untuk tujuan transportasi pendidikan.
Jenis kendaraan tersebut, antara lain ialah yang memiliki tempat duduk tidak kurang dari 7 tempat duduk, dan tidak melebihi 9 tempat duduk, bus kecil yang kapasitasnya tidak melebihi 15 penumpang, dan bus besar dengan kapasitas melebihi 15 penumpang.
Semua jenis kendaraan memiliki kondisi, spesifikasi teknis, dan masa operasional tertentu. Peraturan juga telah mengungkapkan hukuman bagi pelanggar syarat dan ketentuannya, seperti melakukan aktivitas tanpa mendapatkan lisensi, kegagalan pengemudi untuk mendapatkan kartu membuktikan kelayakan mereka dan mengizinkan mereka untuk melakukan aktivitas tersebut.
Mereka yang ingin mendapatkan semua izin dan lisensi dapat mengunjungi platform Naql (naql.sa). Dan mereka yang mencari informasi lebih lanjut mengenai peraturan dan pembaruannya harus mengunjungi situs web resmi TGA: tga.gov.sa, atau menghubungi nomor gabungan: 19929.
September 2022 lalu, ada sebanyak 84 ribu siswa sekolah swasta yang diharapkan mendapat manfaat dari sistem Masruf, yang diluncurkan oleh Tatweer for Education Technologies Co. (TETCO) tahun ini. Aplikasi ini membantu orangtua memantau siswa selama berada di sekolah.
Masruf adalah aplikasi dan platform elektronik yang menghubungkan siswa sekolah swasta melalui gelang elektronik yang memiliki beberapa keunggulan.
Gelang ini memudahkan proses pembelian dan pembayaran di kantin sekolah atau untuk melayani penjualan sekolah lainnya, juga sebagai saluran komunikasi dengan orang tua, selain untuk mengontrol kehadiran siswa di sekolah dan pengeluaran siswa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika