Kamis 10 Aug 2023 10:26 WIB

Menag Minta Dirjen Bimas Perjuangkan Kesejahteraan Penyuluh Agama

Penyuluh agama memiliki peran besar dalam menentukan arah bangsa.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Menag Minta Dirjen Bimas Perjuangkan Kesejahteraan Penyuluh Agama
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Menag Minta Dirjen Bimas Perjuangkan Kesejahteraan Penyuluh Agama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengatakan, penyuluh agama merupakan soft power pertahanan bangsa. Karena itu, dia pun meminta kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Prof Kamaruddin Amin untuk memperjuangkan kesejahteraan penyuluh agama.

“Kepada Dirjen Bimas Islam, saya minta untuk benar-benar memperjuangkan bagaimana kesejahteraan kawan-kawan kita ini, sehingga dapat berada di posisi yang layak,” ujar Gus Yaqut dalam siaran persnya, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga

Hal ini disampaikan Gus Yaqut saat menutup gelaran Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2023 tingkat nasional di Jakarta pada Rabu (9/8/2023) malam. Dalam kesempatan ini, dia juga menyampaikan apresiasinya terhadap penyuluh agama di seluruh Indonesia.

"Saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penyuluh agama di seluruh Indonesia. Bapak Ibu sekalian bukan hanya garda terdepan bagi layanan Kementerian Agama kepada masyarakat, tapi juga garda terdepan menjaga kerukunan NKRI," ucap Gus Yaqut.

“Saya meyakini, jika Kemenhan memiliki alutsista, punya tank, rudal, sebagai alat pertahanan, maka bagi saya para penyuluh agama ini adalah alat pertahanan yang sifatnya soft. Soft power itu sebenarnya para penyuluh agama ini," kata Gus Yaqut.

Dia mengatakan, sebagai garda terdepan penyuluh agama menjadi pertaruhan. Menurut dia, mereka memiliki peran besar dalam menentukan arah bangsa akan seperti apa.

“Jika penyuluh agama ini benar dalam  menyampaikan ajaran agama Islam, saya yakin orang tidak mudah diadu domba hanya karena berbeda pemahaman keagamaan,” jelas Gus Yaqut.

Sebaliknya, kata dia, jika penyuluh agama menjadi bagian dari yang memprovokasi karena perbedaan pemahaman keagamaan, maka negara ini menjadi hancur lebur. "Oleh karena itu, penyuluh agama ini harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik dan diperhatikan kesejahteraannya,” ujar Ketua Umum GP Ansor ini.

Selain itu, Gus Yaqut juga mengapresiasi kehadiran para kepala daerah dalam ajang Penyuluh Agama Islam Award 2023. Menurut dia, ini menjadi bukti kepedulian para kepala daerah tentang pentingnya arti penyuluh agama di wilayahnya.

“Sepanjang saya jadi menteri agama, baru pertama kali acara didatangi oleh banyak sekali kepala daerah. Saya harus memberikan ucapan terima kasih secara khusus, karena ini bukti bahwa kepala daerah memiliki perhatian yang sama terhadap penyuluh agama,” kata dia di hadapan para wali kota dan bupati yang hadir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement