Senin 07 Aug 2023 07:23 WIB

Festival Masjid Pantai Bali Jadi Ruang Kebersamaan Umat Beragama

Umat Islam diajak berkolaborasi dengan pemeluk agama lain dalam berbagai aspek.

Ilustrasi masjid. Festival Masjid Pantai Bali Jadi Ruang Kebersamaan Umat Beragama
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Ilustrasi masjid. Festival Masjid Pantai Bali Jadi Ruang Kebersamaan Umat Beragama

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBRANA -- Yayasan Masjid Pantai Nusantara dan DKM Masjid Pantai Bali menggelar kegiatan Festival Masjid Pantai Bali di Pantai Kwanji, Desa Cupel, Jembrana, Bali pada 3-6 Agustus 2023. Dalam festival ini digelar berbagai kegiatan, seperti Lomba Perahu Layar (Jukung), Lomba Dayung Sampan (Omplok), Nelayan Beauty Contest, Pawai Nelayan, Gelar Seni Islami, Lomba Mancing Mania, Penanaman Pohon Kurma, Santunan Anak Yatim, dan Tabligh Akbar.

Ketua Divisi Pengembangan Bisnis Yayasan Masjid Pantai Nusantara, Imam Purnama mengatakan Festival Masjid Pantai ini menjadi ruang kebersamaan umat beragama. Keberadaan semangat toleransi yang dijunjung tinggi oleh tim Masjid Pantai Bali diyakini akan memberikan angin segar bagi industri pariwisata Bali dan mengembalikan semangatnya pascapandemi Covid-19.

Baca Juga

"Momentum Festival Masjid Pantai ini menjadi ruang kebersamaan berbagai umat beragama untuk maju bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Imam dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (7/8/2023).

Ketua Panitia Festival Masjid Pantai Bali Arsudin Jogir menggarisbawahi pentingnya toleransi dengan melibatkan warga non-Muslim dan menghadirkan elemen kearifan lokal Bali dalam desain gerbang Paser Festival Masjid Pantai Bali. Upaya tersebut diharapkan juga dapat menarik minat pengunjung festival untuk lebih memahami kekayaan budaya dan harmoni agama yang ada di Bali.

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) provinsi Bali Ustadz Bambang Santoso juga menekankan toleransi yang melekat dalam Islam. Ia pun mendorong umat Islam untuk berkolaborasi dengan pemeluk agama lain dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, urusan sosial, budaya, dan membangun bangsa.

Jembrana sendiri telah menunjukkan contoh indah tentang toleransi beragama, yang membawa kebahagiaan bagi semua, sejalan dengan motto wilayah tersebut: "Jembrana Emas 2026," dengan gerakan "Salam Bahagia” bersama “menyame braye” yang bermakna hidup bersaudara berdampingan.

Dalam momen festival ini, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengapresiasi konsep "Smart Mosque" Masjid Pantai Bali yang disampaikan Ketua Yayasan Masjid Pantai Nusantara, Firmansyah Dimmy. Konsep tersebut mencakup lima E, yaitu Edukasi, Ekologi, Ekonomi, Empati, dan Estetika, yang diwujudkan melalui acara penanaman pohon kurma.

"Inilah masjid seperti yang saya inginkan," ucap I Nengah Tamba pada Ahad (6/8/2023).

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) provinsi Bali KH Masrur Makmur memberikan apresiasi kepada tokoh milenial Bali, seperti Luh Putu Diah Puspayanthi, seorang inovator dan motivator dalam bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang aktif dalam mendukung program-program ekonomi bagi jamaah Masjid Pantai Bali.

Sedangkan arsitek Masjid Pantai Bali, Joni Koto membagikan visi untuk menciptakan "Taman Toleransi" dan sebuah gedung pendukung yang terinspirasi dari bentuk Sawah Subak di Bali, sistem pertanian terasering dan pengaturan air yang bijaksana.

Fasilitas multifungsi ini akan membuka peluang bagi non-Muslim untuk terlibat dalam berbagai kegiatan ekonomi, sosial, dan masyarakat, termasuk usaha bisnis, klinik, layanan sosial, pendidikan, pelatihan, museum, pusat teknologi, hingga mitigasi bencana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement