Kamis 03 Aug 2023 15:25 WIB

Tokoh Senior NU KH Anwar Iskandar Dicalonkan Jadi Ketum MUI, Ini Sosoknya  

KH Anwar Iskandar akan ditetapkan sebagai Ketua Umum MUI

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
KH Anwar Iskandar (kiri) bersama Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan (kedua kiri)
Foto:

Kiai Anwar Iskandar berperan aktif dalam mengembangkan pendidikan agama di lingkungan pesantren. Pesantren adalah pusat pendidikan Islam yang telah menjadi bagian penting dari tradisi kebudayaan Indonesia.

Kiai Anwar Iskandar mendirikan Yayasan Pendidikan Assa'idiyah di Jamsaren 1982 dan mendirikan Yayaysan Al-Amin di Ngasinan Rejomulyo pada 1995. Sejak mendirikan kedua yayasan ini, Kiai Anwar Iskandar tetap dipercaya sebagai ketua yayasan.

Di lingkungan yayasan Assa’diyah sendiri, ia berhasil mengembangkan pendidikan di dalamnya. Ini bisa dilihat dengan berdirinya sebuah lembaga pendidikan yang ada di yayasan Assa'idiyah seperti TK kusuma mulia, SDI YP Assa'idiyah, Mts Nurul Ula, MA Nurul Ula dan SMU Islam YP Assa'idiyah.

Pada 1985, Kiai Anwar Iskandar juga mendapat kepercayaan dari Akademis Universitas Islam Kadiri (UNISKA) untuk menduduki jabatan sebagai ketua yayasannya.

Aktif di Organisasi NU

KH Anwar Iskandar selalu berusaha untuk dapat mengaplikasikan ilmunya melalui dakwah, sehingga dia pun masuk organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Sejak usia 15 tahun, ia telah menjadi anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Banyuwangi.

Saat kuliah di Universitas Tribakti, ia juga sangat aktif dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan menjabat sebagai ketua. Saat kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ia tetap aktif dalam organisasi PMII dan menjadi pimpinan pusat.

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

Pada 1975, ia pun dipercaya untuk memimpin Gerakan Pemuda Ansor (ketua GP Ansor) cabang Kotamadya Kediri. Jabatan itu di embannya selama dua periode atau selama delapan tahun. Pada 1982 masyarakat NU wilayah Kotamadya Kediri kemudian mempercayai Kiai Anwar Iskandar untuk memimpin organisasi mereka. Ia bahkan memimpin selama dua periode.

Selanjutnya pada 1992, Kiai Anwar Iskandar dipercaya untuk menjabat ketua Rais Syuriyah NU cabang kota Kediri selama lima tahun. Pada 1997, dia pun diangkat menjadi wakil ketua Rais Syuriyah NU wilayah Jawa Timur, dan sekarang ia menjabat sebagai Wakil Rais Aam PBNU.

 

Dalam perjalanan kariernya, ia juga pernah terlibat dalam aktivitas politik. Pada 1998, ia pernah diangkat sebagai ketua Dewan Syuro PKB wilayah Jawa Timur dan juga menjabat sebagai anggota MPR dari utusan daerah Jawa Timur. Tidak hanya itu, pada 2008 ia bahkan prnah menjadi ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Nasional Ulama (DPP PKNU).   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement