Kamis 03 Aug 2023 07:26 WIB

Kritik Pedas Nasrallah: Negara Muslim Lemah Bela Alquran, Bagaimana Mau Bela Al Aqsa?

Nasrallah kritik lemahnya pemimpin negara Islam sikapi pembakaran Alquran

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Nashih Nashrullah
Sayyed Hassan Nasrallah kritik lemahnya pemimpin negara Islam sikapi pembakaran Alquran
Foto:

Hal ini berlangsung atas permintaan Arab Saudi dan Irak, untuk mengatasi insiden berulang penodaan dan pembakaran salinan Alquran di Swedia dan Denmark.

Setelah pertemuan itu berakhir, OKI mengatakan Taha akan memimpin delegasi ke Uni Eropa. Langkah ini diambil untuk mendesak para pejabat di sana mengambil langkah-langkah yang diperlukan, terutama mencegah terulangnya tindakan kriminal semacam itu dengan dalih kebebasan berekspresi.

Tidak hanya itu, organisasi tersebut juga meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, untuk menunjuk pelapor khusus yang bertugas memerangi Islamofobia.

Di waktu yang bersamaan saat Taha menyampaikan sambutannya kemarin sore, dua pria dilaporkan membakar Alquran dalam protes terbaru di Stockholm. 

Salah satu pria merupakan Salwan Momika, yang pernah membakar halaman Alquran di luar Masjid Stockholm pada akhir Juni dan menginjak Alquran di luar Kedutaan Irak awal Juli.

Di Denmark, pekan lalu kelompok sayap kanan Danske Patrioter mengunggah sebuah video di mana seorang pria terlihat menodai dan membakar apa yang tampak seperti Alquran. Mereka juga terlihat menginjak-injak bendera Irak.

Baca juga:

Insiden tersebut telah memicu kerusuhan di Irak. Ratusan demonstran disebut menyerbu kedutaan Swedia awal bulan ini dan membakar kompleks tersebut.

Dewan Pengungsi Denmark mengatakan kantornya di kota Basra, Irak selatan, berada di bawah serangan bersenjata sebagai tanggapan atas video Danske Patrioter.

Pemerintah di seluruh wilayah juga telah menyatakan kemarahan mereka. Irak bahkan mengusir duta besar Swedia, sementara Iran mengatakan tidak akan mengizinkan duta besar Swedia baru masuk ke negara itu.

Baca juga: Alquran Bukan Kalam Allah SWT Menurut Panji Gumilang, Ini Bantahan Tegas Prof Quraish

Arab Saudi, rumah bagi kota suci Islam Mekah dan Madinah, dalam beberapa pekan terakhir telah memanggil diplomat Swedia dan Denmark. Pertemuan itu dibuat untuk menyampaikan nota protes yang mengutuk tindakan tercela terhadap Alquran. 

Menjelang pertemuan OKI kemarin, baik Swedia maupun Denmark berupaya meredakan ketegangan yang ada.

Pada Kamis sebelumnya, Taha menerima panggilan telepon dari Menteri Luar Negeri Swedia, Tobias Billstrom. Ia mengatakan Stockholm menolak tindakan yang menghina Alquran dan ingin menjaga hubungan baik dengan anggota OKI, kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.

Satu hari sebelum sesi luar biasa OKI, Taha menerima telepon dari Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen. Ia juga mengutuk penghinaan terhadap Alquran dan mengatakan pemerintahnya tengah mempelajari masalah ini dengan penuh keseriusan.  

 

 

Sumber: middleeastmonitor    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement