Rabu 26 Jul 2023 15:04 WIB

Kiai Muhyiddin: Pembakaran Alquran karena Banyak Keluarga Muslim Sukses di Eropa

Menurutnya, Uni Eropa berusaha memblokir laju perkembangan umat Islam.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Jerman
Foto:

Seharusnya Swedia dan Denmark tidak membiarkan warganya membakar kitab suci agama. Jika warga negara Swedia terus dibiarkan membakar Alquran, bukan tidak mungkin negara-negara Islam akan bergerak.

"(Aksi membakar Alquran) itulah faktor yang membuat Islamophobia didengungkan kembali, supaya kita umat Islam sibuk mengatasi itu," jelas Kiai Muhyiddin.

Ia mengingatkan boleh saja umat Islam merespons aksi membakar Alquran, tapi jangan sampai kehabisan energi merespons itu. Karena pada akhirnya mereka sendiri akan lelah dan mereka akan menyadari tidak ada gunanya membakar Alquran.

Umat Islam di waktu yang sama sebaiknya melakukan lobi-lobi dan menekan Uni Eropa. Tegaskan kepada uni Eropa bahwa atas nama kebebasan seharusnya jangan menyentuh masalah yang berkaitan agama.

"Umat Islam tidak pernah membakar kitab suci agama lain, maka seharusnya negara-negara yang bersangkutan harus melakukan hal yang sama kalau perlu undang-undang penistaan agama bisa berlaku di Eropa," kata Kiai Muhyiddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement