Kamis 20 Jul 2023 22:10 WIB

Insiden Kebencian Anti-Muslim di Inggris Melonjak 100 Persen dalam Satu Dekade

Pelecehan daring terhadap Muslim mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada 2020.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Lebih dari 500 Muslim Inggris dan teman-teman non-Muslim berkumpul untuk merayakan kegiatan berbuka #OpenIftar selama bulan Ramadhan di pelataran Royal Albert Hall, Ahad (9/4/2023).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah laporan menyebutkan insiden kebencian anti-Muslim yang terverifikasi di Inggris telah berlipat ganda dalam satu dekade.

Laporan oleh Tell Mama, yang merupakan salah satu topik paling komprehensif, menemukan ada 584 insiden kebencian anti-Muslim yang terverifikasi pada 2012 dan jumlah ini meningkat menjadi 1.212 pada 2021.

Baca Juga

Tell Mama adalah sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris yang bekerja melawan sentimen dan pelecehan anti-Muslim. Pemantau tersebut menyebut tren ini menunjukkan peningkatan nyata jumlah insiden kebencian anti-Muslim yang terjadi serta bukan sebatas peningkatan pelaporan.

Laporan tersebut juga menunjukkan pelecehan secara daring mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada 2020. Adapun kondisi ini mereka yakini sebagian besarnya didorong oleh pandemi.

Di sisi lain, perselisihan terkait tetangga yang berubah menjadi anti-Muslim juga meningkat secara signifikan di tahun yang sama. Lebih dari seperempat dari semua insiden luring yang dilaporkan termasuk dalam kategori ini.

Dilansir di The National News, Kamis (20/7/2023), selama satu dekade terakhir Tell Mama telah memberikan dukungan untuk lebih dari 16 ribu kasus kefanatikan anti-Muslim yang dilaporkan, sekaligus melayani lebih dari 20 ribu orang.

Tell Mama mencatat, kebijakan karantina selama pandemi tampaknya memperburuk insiden terkait rumah tangga dan tetangga. Bahkan, hal ini memegang peran sebagai hambatan untuk kasus semacam itu.

Beberapa pemicu global kebencian pada Muslim...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement