Ahad 16 Jul 2023 13:59 WIB

Rencana Pembakaran Taurat Batal, Pria Ini Mengaku tak akan Pernah Bisa Membakar Kitab Suci

Ketua organisasi zionis sebut rencana pembakaran Taurat antisemitisme.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Polisi turun tangan di tempat kejadian di mana seorang pria membakar Alquran di luar masjid di Stockholm, Swedia, 28 Juni 2023.
Foto:

Sebelumnya, polisi Swedia mengaku telah memberikan izin untuk sebuah aksi protes di luar Kedutaan Israel di Stockholm. Kegiatan ini rencananya mencakup pembakaran teks suci, yang memicu kecaman dari Israel dan organisasi Yahudi.

Protes kontroversial tersebut dijadwalkan berlangsung Sabtu (15/7/2023). Hal ini terjadi beberapa minggu setelah seorang pria membakar halaman Alquran di luar masjid utama Stockholm. Aksi itu menyebabkan kemarahan dan kecaman di seluruh dunia.

Menurut permintaan izin yang masuk ke pihak kepolisian, demonstrasi yang mencakup pembakaran Taurat dan Injil ini merupakan tanggapan atas protes pembakaran Alquran sebelumnya. Selain itu, hal ini juga akan menjadi ekspresi untuk mendukung kebebasan berbicara.

Dilansir di Arab News, Ahad (16/7/2023), polisi Stockholm menekankan sejalan dengan undang-undang Swedia, mereka memberikan izin kepada orang-orang untuk mengadakan pertemuan publik dan bukan untuk kegiatan yang dilakukan selama aksi tersebut.

“Polisi tidak mengeluarkan izin untuk membakar berbagai teks agama. Polisi mengeluarkan izin untuk mengadakan pertemuan publik dan menyampaikan pendapat. Perbedaan ini penting,” kata petugas pers kepolisian, Carina Skagerlind.

Presiden Israel Isaac Herzog adalah salah satu dari beberapa perwakilan Israel dan organisasi Yahudi yang langsung mengutuk keputusan tersebut. “Saya dengan tegas mengutuk izin yang diberikan di Swedia untuk membakar kitab suci,” kata Herzog dalam sebuah pernyataan.

Ia juga mengutuk...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement