Sabtu 15 Jul 2023 13:17 WIB

Festival Hijriyah Republika, Langkah Mengenal Lebih Dekat Budaya Muslim Xinjiang

Muslim Xinjiang mempunyai keluhuran budaya dan tradisi

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Masjid Id Kah di kota tua Khasgar, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, China (ilustrasi). Muslim Xinjiang mempunyai keluhuran budaya dan tradisi
Foto:

Masjid-masjid Uighur secara sadar mencerminkan arsitektur Asia Tengah, khususnya Bukhara, yang terhubung dengan Kashgar melalui jalur perdagangan melalui Pamir. 

Masjid tua termegah di Provinsi Xinjiang mewakili gaya ini, seperti Masjid Idgah abad ke-15 di Kashgar, Masjid Emin Minare abad ke-18 di Turfan, dan kompleks masjid dan tempat suci abad ke-16 yang rumit di Yarkand. 

Semuanya memiliki fasad pishtaq yang megah , lengkungan runcing yang diratakan, menara silinder, halaman atau atrium, dan ruang doa yang menyebar rendah.

Tradisi Uighur menambahkan teras terbuka beratap kayu yang diukir dan dicat dengan rumit untuk digunakan berdoa di bulan-bulan musim panas. 

Kubah muncul paling menonjol di atas makam syekh yang dihormati, ziarah yang merupakan praktik renungan tradisional Uighur yang penting. 

Pembangunan mausoleum berkubah besar di atas makam tokoh-tokoh terkemuka adalah praktik terkenal (jika diragukan Islami) di seluruh lingkungan Turco-Iran, Taj Mahal menjadi contoh paling terkenal.

Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun 

Di oasis-oasis Tarim, keunggulan spiritualitas Sufi dengan para syekhnya, atau pemimpin spiritual karismatik, menjadi salah satu alasan penggunaannya. Makam mazar ini telah lama memainkan peran penting dalam pengabdian umat Uighur melalui ziarah, sementara makam dinasti berkubah menjadi fokus loyalitas lokal.

Contohnya termasuk makam besar Afaq Khodja di Kashgar dan kuil berkubah di atas makam Amannisa Khan abad keenam belas di Masjid Altyn di Yarkand.

 

Di bawah tekanan pemerintahan Tiongkok dan Tungan yang keras, tokoh-tokoh sejarah Uighur setempat semakin dipandang sebagai pahlawan Islam, dan kuil-kuil Sufi dan dinasti ini dihidupkan kembali sebagai tujuan ziarah Uighur.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement