Rabu 12 Jul 2023 07:15 WIB

Alquran Dibakar dan Dibuang di Depan Masjid Jerman

Pengurus masjid telah mengajukan tuntutan pidana atas insiden tersebut.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Siswa sekolah Islam Pakistan membaca Alquran di jalan saat demonstrasi menentang Swedia di Karachi, Pakistan, (6/7/2023).
Foto: EPA
Siswa sekolah Islam Pakistan membaca Alquran di jalan saat demonstrasi menentang Swedia di Karachi, Pakistan, (6/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Ormas DITIB atau kelompok muslim Turki di Jerman mengatakan sebuah Alquran dibakar dan dibuang di depan sebuah masjid di Jerman barat daya, Senin (10/7/2023).

 

Baca Juga

Dilansir di Anadolu Agency, insiden itu terjadi di depan Masjid Mimar Sinan di kota Maulbronn, yang terletak di negara bagian Baden-Wurttemberg. Direktur asosiasi masjid Osman Adibelli mengatakan kejadian itu terjadi pada Sabtu (8/7/2023).

 

“Setelah kejadian itu, ketika kami meninjau rekaman pengawasan masjid kami. Kami melihat sebuah benda dilemparkan ke depan masjid dari sebuah kendaraan di jalan utama. Sekitar pukul 04.45 waktu setempat, jamaah kami yang datang untuk sholat subuh memperhatikan Alquran yang dibakar di pintu masuk masjid,” jelas Adibelli.

 

Adibelli mengatakan mereka telah mengajukan tuntutan pidana atas insiden tersebut.

 

"Karena pantulan lampu depan kendaraan yang mendekati bagian depan masjid, kami tidak mengetahui nomor pelat atau berapa banyak orang yang terlibat dalam serangan itu," ujar dia.

 

Mengekspresikan kesedihan dan keprihatinan yang mendalam atas serangan itu, Adibelli mengumumkan penyelidikan telah dilakukan.

 

Insiden itu terjadi setelah beberapa pembakaran atau penodaan Alquran di berbagai negara Eropa, termasuk pembakaran Alquran baru-baru ini di depan sebuah masjid di Swedia. Insiden yang diizinkan oleh polisi Swedia itu memicu kemarahan internasional.

 

Para pemimpin dan politikus Muslim menekankan penodaan dan provokasi semacam itu tidak tercakup dalam undang-undang kebebasan berekspresi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement