REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Forum Pondok Pesantren (FPP ) Kabupaten Indramayu mengajak seluruh pondok pesantren (ponpes) yang ada di Kabupaten Indramayu untuk menggelar doa bersama pada Rabu (5/7/2023) malam ini.
Doa bersama itu dimaksudkan sebagai bentuk dukungan kepada pihak kepolisian, agar diberikan kekuatan lahir dan batin dalam menangani kasus Al-Zaytun.
Ketua FPP Kabupaten Indramayu, KH Azun Mauzun, mengatakan, seruan doa bersama itu sudah disampaikan kepada 162 ponpes yang ada di Kabupaten Indramayu. Pelaksanaan doa bersama itu dilakukan di masing-masing ponpes.
‘’Sudah dimulai sejak bada Magrib malam ini,’’ kata Azun kepada Republika, Rabu (5/7/2023).
Azun mengatakan, dalam doa bersama itu, pihaknya mengajak agar para pengasuh ponpes bersama santrinya untuk mendoakan agar jajaran kepolisian diberikan kekuatan lahir dan batin dalam menangani kasus Al-Zaytun.
Tak hanya doa bersama, lanjut Azun, dukungan dengan cara lain juga diberikan kepada pihak kepolisian. Yakni, dengan cara menyerukan kepada seluruh ponpes di Kabupaten Indramayu dan santri-santrinya, untuk tidak ikut terlibat dalam aksi unjuk rasa di Mahad Al-Zaytun.
‘’Kita serahkan penanganan kasus Al-Zaytun kepada pemerintah dan polisi,’’ tukas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Rabithah Ma’had Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Indramayu tersebut.