Meski sudah lebih dari dua dekade peristiwa kelam itu berlalu, Nejra masih belum bisa melupakan duka dan lara yang muncul. Dari hari ke hari, dia selalu mengingat apa yang terjadi ketika itu. Dia selalu merindukan ayah yang dicintainya. Ayah yang dahulu memberikan cinta kasih dengan penuh ketulusan. Cinta kasih yang membuatnya selalu bersemangat untuk mewujudkan cita-cita menjadi sarjana. Nejra seperti berbicara di dalam hati, bahwa dirinya kini akan melanjutkan hidup ke jenjang yang lebih penuh tantangan.
Seandainya sang ayah masih hidup, mungkin Nejra akan memeluknya, tersenyum, dan penuh kebahagiaan. Nejra sudah sarjana.
Foto ini diunggah oleh pengguna twitter @BosnianHistory dan disukai oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Ini bukan foto baru. Pertama kali diunggah pada 2020, tapi pesan yang begitu dalam tetap terpancar dari foto tersebut, yaitu betapa kejamnya perang. Bahwa perang dan konflik sosial akan banyak menimbulkan kesedihan, seperti yang dialami Nejra yang sudah lebih dari 20 tahun masih terus merindukan dan menangisi sang ayah yang sudah beristirahat di alam baka.
Peringatan
Pada 2020, Bosnia mengadakan peringatan pada 11 Juli untuk menandai 25 tahun pembantaian Srebrenica, kekejaman terburuk Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Sebanyak 8.000 Bosniaks (Muslim Bosnia) dibunuh dalam perebutan kota Srebrenica di Bosnia-Herzegovina, oleh unit-unit Serbia Bosnia.
Lihat halaman berikutnya >>>