Ahad 25 Jun 2023 23:19 WIB

Al-Azhar Mesir Kutuk Keras Aksi Pemukim Israel yang Robek dan Bakar Alquran

Al-Azhar mendesak tindakan serius dunia Arab dan Islam sikapi Israel

Rep: Zahrotul Oktaviani, Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Suasana Al Azhar Messir. Al-Azhar mendesak tindakan serius dunia Arab dan Islam sikapi Israel
Suasana Al Azhar Messir. Al-Azhar mendesak tindakan serius dunia Arab dan Islam sikapi Israel

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Lembaga keagamaan terbesar di Mesir, Al-Azhar Al-Sharif, mengutuk aksi penyerbuan pemukim Israel di sebuah masjid, merobek salinan Alquran dan membakarnya. Aksi ini terjadi di desa Urif, selatan kota Nablus di Tepi Barat utara, bersamaan dengan serangan terhadap penduduk Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, Al-Azhar menyebut kelanjutan pendudukan Israel dan kejahatannya di bawah pengawasan masyarakat internasional, serta kegagalan negara mencegah serangan ini adalah keterlibatan yang tidak dapat dibenarkan.

Baca Juga

Mereka juga menyebut kejahatan terhadap kemanusiaan merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan perjanjian internasional. Padahal, di dalamnya telah diatur penghormatan terhadap kesucian agama dan menjamin kebebasan beribadah.

Dilansir dari  WAFA, Ahad (25/6/2023), mereka pun menekankan telah tiba waktunya bagi Arab dan Islam mengambil sikap yang serius dan bersatu terhadap pendudukan Israel. Israel dan pendudukannya dinilai telah melakukan dan terus melakukan kejahatan paling keji terhadap Palestina.

Terakhir, lembaga ini menyerukan tindakan cepat dan mengikat, untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.

Sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar di media sosial pemukim Israel terekam merusak masjid dengan anjing mereka. Mereka juga merobek halaman Alquran setelah menyerbu Desa Urif di provinsi Nablus Tepi Barat yang diduduki

Tidak berhenti di situ, rekaman tersebut juga menunjukkan aksi para pemukim membakar satu sekolah di desa tersebut.

Tindakan tidak bertanggung jawab itu terjadi setelah Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel, Tom Nides, mengutuk serangan berulang Israel ke kota-kota Palestina di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir. 

Sementara itu, Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) mengutuk keras tindakan merobek Alquran oleh pemukim Israel yang merusak sebuah masjid di kota Urif di Tepi Barat yang diduduki. Pernyataan tersebut dikeluarkan IUMS pada Jumat (23/06/2023). 

Baca juga: Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan

"Tindakan biadab dan tercela ini adalah serangan yang jelas terhadap nilai-nilai suci Islam dan menargetkan perasaan semua Muslim di seluruh dunia, kata IUMS yang berbasis di Doha seperti dilansir Anadolu Agency, Sabtu (24/06/2023)

Kementerian Luar Negeri Turki juga mengecam insiden tersebut pada Kamis. Kemenlu Turki menyatakan keprihatinannya terkait ketegangan baru di wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

“Kami mengutuk serangan yang dilakukan oleh sekelompok pemukim Yahudi terhadap kitab suci kami, Alquran, dengan memasuki masjid di kota Urif, yang terletak di wilayah Palestina di bawah pendudukan Israel,” katanya. 

Ketegangan telah memuncak di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir di tengah serangan berulang Israel ke kota-kota Palestina. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, hampir 180 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal 2023. Setidaknya 25 orang Israel juga tewas dalam serangan terpisah selama periode yang sama.

Perkiraan menunjukkan 700 ribu pemukim tinggal di 164 pemukiman dan 116 pos terdepan di Tepi Barat yang diduduki. Di bawah hukum internasional, semua permukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal.

 

Sumber: wafa  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement