Ahad 18 Jun 2023 22:57 WIB

Cara Unisba Amati Hilal 1 Dzulhijjah

Fakultas Syariah Unisba akan mengumumkan hasil pengamatan hilal 1 Dzulhijjah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi mengamati hilal.
Foto:

Peralatan yang akan dipergunakan terdiri dari Teropong Digital Computerize dua buah & Teropong manual dua buah. 

“Di antaranya yang tersimpan di doom albiruni dan milik BMKG,” katanya.

Pengamatan, kata dia, dilakukan secara manual dan digital. Untuk pengamatan digital menggunakan teropong Cem70 merk iOptron yang terpasang di dalam observatorium / doom, dibantu juga dengan kamera CCD hitam putih yang menghubungkan teropong dengan laptop dan terkoneksi juga ke Layar TV melalui HDMI.

Untuk membuka kamera tersebut, kata dia, digunakan software Sharpcap yang berfungsi untuk memonitor tangkapan hilal / matahari pada teropong. Melalui software ini pun digunakan untuk mendokumentasikan hilal dalam bentuk foto atau video. 

"Apabila hasilnya tidak diketahui secara jelas objeknya / hilalnya, maka akan dilakukan olah citra hilal dengan software lainnya seperti iris atau siril. Keduanya merupakan software astronomi yang berfungsi untuk mengolah citra hilal agar terlihat kontras,” kata Encep.

Pengamatan hilal ini seluruhnya dilakukan oleh tim Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba. Para peserta yang hadir dapat bersama-sama berusaha untuk melihat hilal dari teropong utama yang akan disambungkan melalui media TV dalam menampilkan tangkapan teropong.

“Sehingga setiap orang yang hadir memiliki kesempatan yang sama untuk melihat hilal,” ujarnya.

 

Hasil kegiatan ini, kata dia, akan dilaporkan kepada Kementrian Agama sebagai bahan sidang Isbat 1 Dzulhijjah 1444 H. Keputusan akhirnya, apakah besok sudah masuk 1 Dzulhijjah atau belum, menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah dalam hal ini Kementrian Agama RI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement