REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Takmir Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) mengajak komunitas jamaah subuh yang tergabung dalam Majelis Subuh Tartil "Ar Raudlah" dari kalangan profesional/pensiunan, melakukan panen sayuran di lokasi Urban Farming MAS.
"Majelis Tartil Ar Raudlah itu punya agenda rutin sejak Senin hingga Kamis untuk shalat subuh di MAS, lalu ngaji tartil dibimbing K.H. Abdul Hamid Abdullah (Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar)," kata Ketua Majelis Subuh Tartil Ar Raudlah H. Hari Santoso saat ditemui di MAS, Sabtu (14/5/2023).
Untuk hari Jumat, katanya, Majelis Tartil Ar Raudlah mempunyai agenda "Jumat Berkah" yang berisi pembacaan Surat Yasin, Surat Ar Rahman, Surat Al Mulk dan Surat Al Kahfi. Hari Sabtu adalah pembacaan Tahlil dan Istighatsah.
"Kami bersyukur bisa istiqomah melaksanakan kegiatan rutin untuk memakmurkan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Selain ngaji tartil, Majelis Ar Raudlah juga sering mengadakan kegiatan sosial dan wisata religi yang dananya dikumpulkan saat Jumat Berkah itu," katanya.
Khusus Jumat Berkah kali ini, puluhan anggota Majelis Shubuh Tartil Ar Raudlah bersama pengurus MAS melakukan panen di lokasi Urban Farming MAS.
Mengapresiasi hal itu, Humas MAS Helmy M. Noor mengaku bangga dengan kegiatan Majelis Tartil Ar Raudlah yang istiqomah.
"Itu mirip di Masjid Nabawi Madinah yang banyak majelis ilmu di beberapa sudut masjid. Kami ingin hal itu juga terjadi di Masjid Al Akbar sini," ujarnya.
Oleh karena itu, Helmy siap mengagendakan ada majelis sejenis dengan jamaah para Gen-ZI. "Kami minta dukungan anggota Majelis Subuh Ar Raudlah untuk mengawali Majelis Subuh Gen-ZI dengan mengerahkan putra-putri mereka ke acara itu," katanya.
Ia berencana akan mengawali Majelis Subuh Gen-ZI pada hari Minggu subuh tanggal 4 Juni 2023.
"Konsepnya tidak berbeda dengan program Gen-ZI di Al Akbar selama ini yakni program dakwah atau pengajian ala Gen-ZI, lalu program digitalisasi dan program entreprenur," tuturnya.
Untuk program dakwah/pengajian Gen-ZI, pihaknya akan merumuskan konsep yang lebih pas untuk Gen-ZI.
"Untuk entreprenur, kami akan siapkan bazar start-up pada setiap pagi setelah Majelis Subuh Gen-ZI itu, sedangkan program digitalisasi untuk Gen-ZI perlu masukan dari mereka kalau majelis sudah berjalan," ucapnya.