REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah menyalurkan bantuan renovasi bagi 33 pondok pesantren (ponpes) yang rusak akibat gempa Cianjur. Saat ini, proses realisasi telah memasuki tahap tiga untuk 36 ponpes. Adapun target bantuan yang diberikan BAZNAS ini adalah untuk 69 ponpes yang terdampak gempa, baik yang mengalami kerusakan berat maupun ringan dengan total bantuan sebesar Rp 3,5 miliar.
Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Dr H M Imdadun Rahmat, MSi, menjelaskan, bantuan renovasi bagi ponpes terdampak gempa Cianjur tahap pertama telah disalurkan untuk 10 ponpes pada Februari lalu. Kemudian, tahap dua untuk 23 ponpes pada April dengan total nilai bantuan sebesar Rp1.827.500.000.
"Saat ini proses realisasi bantuan telah memasuki tahap tiga untuk 36 ponpes, dan masih dalam proses pengumpulan data serta berkoordinasi dengan BAZNAS Cianjur," ujar Imdad, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Imdad mengatakan, proses penyaluran bantuan tahap tiga diharapkan akan selesai pada Mei ini. BAZNAS memastikan penyaluran bantuan bagi program pemulihan pascagempa untuk ponpes ini, tepat sasaran dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dengan menerapkan prinsip '3A', yakni Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI.
"Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat sehingga proses belajar mengajar para santri dapat kembali berjalan dengan layak dan nyaman," tambahnya.
Imdad juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memercayakan zakat, infak, sedekah (ZIS) dan donasi melalui BAZNAS. Sebelumnya, pada Januari 2023, BAZNAS bersama Wakil Presiden RI Prof Dr KH Maruf Amin, telah melakukan penyerahan bantuan renovasi untuk Ponpes Al-Bahjah Cianjur, Jawa Barat. Bantuan yang diberikan BAZNAS bagi Pondok Pesantren terdampak gempa Cianjur ini mendapat apresiasi tinggi dari Wapres RI.