Jumat 28 Apr 2023 04:41 WIB

Masih Semarakkan Idul Fitri, Mataram Gelar Lomba Dulang Saji Tupat 

Selalu ada kearifan lokal inspiratif, seperti dulang saji tupat.

Ilustrasi dulang saji tupat atau lebaran topat.
Ilustrasi dulang saji tupat atau lebaran topat.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan menggelar lomba "dulang saji tupat" untuk menyemarakkan Perayaan "Lebaran Topat" atau Lebaran Ketupat sekaligus melestarikan tradisi budaya di kota itu.

Camat Sekarbela Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Kamis, mengatakan, lomba "dulang saji tupat" ini akan melibatkan 34 peserta dari masing-masing lingkungan se-Kecamatan Sekarbela.

Baca Juga

"Penilaian akan dilakukan pada kerapian penataan penyajian, rasa, serta ciri khas ketupat sebagai menu utama. Setelah dinilai, 'dulang saji tupat' akan dihidangkan untuk para tamu yang hadir dalam Perayaan Lebaran Topat pada Sabtu (29/4-2023)," katanya.

Selain lomba "dulang saji tupat", lanjutnya, juga akan dilaksanakan lomba membuat ampas ketupat (ngulat-Bahasa Sasak) atau menganyam ampas ketupat yang dipusatkan di Taman Loang Baloq Sekarbela.

Untuk peserta lomba membuat ampas ketupat ini, ditargetkan sekitar 30 orang yang merupakan perwakilan dari kelurahan di Kecamatan Sekarbela.

"Selain itu, kami juga menerima pendaftar dari peserta umum atau pengunjung yang datang merayakan Lebaran Topat di Loang Baloq," katanya.

Menurutnya, dua lomba tersebut digelar dengan tujuan untuk melestarikan tradisi dan budaya daerah agar menjadi warisan turun temurun sehingga dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

"Jangan sampai kita lupa cara membuat ketupat dan penyajiannya," katanya.

Kegiatan Lebaran Topat di Kota Mataram dipusatkan pada dua makam yang dikeramatkan. Dua makam itu adalah Makam Loang Baloq di Sekarbela dan Makam Bintaro di Ampenan.

Khusus untuk Makam Loang Baloq Sekarbela, kata Cahya, akan diawali dengan ziarah makam, selakaran, zikir dan doa, "nyurisan" (cukur rambut bayi), "begibung' makan ketupat bersama, dan hiburan di Pantai dan Taman Loang Baloq.

"Untuk hiburan kami akan tampilkan Tarian Rudat dan tari-tarian kolosal lainnya. Diakhiri dengan prosesi pemotongan Topat Agung sebagai gong dimulainya perayaan Lebaran Topat di Mataram," katanya.

Untuk pembuatan Topat Agung, katanya, akan dibuat bersusun tiga dari ratusan ketupat dengan bentuk Masjid Tumpang. Tiga susun Topat Agung ini menandakan masyarakat, umara, dan ulama.

"Karena itu judul besar perayaan Lebaran Topat tahun 2023 adalah 'Perekat Bumi Langit Ketupat Mentaram', yang artinya Lebaran Topat menjadi ajang silaturrahim dengan masyarakat, dan bentuk kesyukuran kepada Allah SWT," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement