Sabtu 08 Apr 2023 08:07 WIB

Republika Ramadhan Festival, Prof Nasaruddin Umar: Mari Bergandengan Tangan untuk Umat

Prof Nasaruddin apresiasi kerja sama Masjid Istiqlal dan Republika

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi, Direktur DEKS Bank Indonesia, Wahyu Purnama, bersama Staf khusus Presiden RI Angkie Yudistia, Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Founder Halal Corner, Aisha Maharani dan Research and Development Head Martha Tilaar Group, Maily (kiri-kanan) berfoto bersama usai menjadi pembicara pada sesi sesi talkshow Republika Ramadhan Festival di Plaza Al-Fatah Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/4/2023). Pada hari pertama, rangkaian Republika Ramadhan Festival menggelar acara talkshow dengan tema My Halal Lifestyle yang membahas tentang industri halal di Indonesia. Selain itu, Acara tersebut menghadirkan serangkaian kegiatan seperti bazar buku, kajian keislaman, santunan hingga hiburan tersebut berlangsung hingga Sabtu (15/4/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi, Direktur DEKS Bank Indonesia, Wahyu Purnama, bersama Staf khusus Presiden RI Angkie Yudistia, Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Founder Halal Corner, Aisha Maharani dan Research and Development Head Martha Tilaar Group, Maily (kiri-kanan) berfoto bersama usai menjadi pembicara pada sesi sesi talkshow Republika Ramadhan Festival di Plaza Al-Fatah Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/4/2023). Pada hari pertama, rangkaian Republika Ramadhan Festival menggelar acara talkshow dengan tema My Halal Lifestyle yang membahas tentang industri halal di Indonesia. Selain itu, Acara tersebut menghadirkan serangkaian kegiatan seperti bazar buku, kajian keislaman, santunan hingga hiburan tersebut berlangsung hingga Sabtu (15/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof KH Nasaruddin Umar mengapresiasi acara Republika Ramadhan Festival (RRF) yang digelar di Masjid Istiqlal pada Jumat (7/4/2023) hingga Sabtu (15/4/2023). 

Menurut dia, Republika dan Masjid Istiqlal sejak lama bekerjasama untuk memberdayakan umat.  

Baca Juga

"Luar biasa ya kerja sama kami dengan Republika itu sudah sangat lama dan sangat intensif, sangat produktif. Kita visinya sama untuk pemberdayaan umat melalui masjid ini," ujar Prof Nasaruddin usai sambutan dalam acara Talkshow Halal Lifestyle di halaman Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (7/4/2023) sore. 

Dalam kegiatan ini, menurut dia, pihaknya juga mengundang kelompok difabel. Karena, memurut dia, Masjid Istiqlal juga termasuk masjid yang paling ramah terhadap difabel.  

 

"Alhamdulillah masjid yang paling ramah dengan difabel, perempuan, anak-anak, orang dewasa adalah Istiqlal. Jadi kita dapat apresiasi dari MURI. Ada lift khusus untuk difabel, ada kamar mandi khusus buat difabel, dan ada jalan khusus untuk tuna netra," ucap Prof Nasaruddin. 

Dia pun berharap, kegiatan Republika Ramadhan Festival (RRF) ini bisa diselenggarakan setiap tahun di Masjid Istiqlal, khususnya di bulan suci Ramadhan. Karena, menurut dia, semua peristiwa monumental dalam sejarah Islam juga terjadi di bulan Ramadhan. 

"Kita harus gandengan terus, karena Republika ini adalah corong umat yang sangat bagus dan kami perlu Republika, tapi mungkin Republika juga perlu Istiqlal. Jadi kita saling memerlukan," kata Prof Nasaruddin. 

Dalam kegiatan RRF ini, Republika menghadirkan serangkaian kegiatan mulai dari talk show, kajian keislaman, bazar, santunan hingga hiburan. RRF juga diharapkan dapat menggerakkan perekonomian melalui ekonomi syariah.  

Baca juga: Yang Terjadi Terhadap Tentara Salib Saat Shalahuddin Taklukkan Yerusalem

 

"Acara ini merupakan komitmen Republika untuk senantiasa ikut serta menjadi bagian dari dinamika keumatan," kata Pimpinan Redaksi Republika, Irfan Junaidi, Jumat (7/4/2023). 

Sesuai dengan temanya, Gaya Hidup Halal untuk Kebangkitan Ekonomi, RRF banyak mengangkat bahasan seputar ekonomi syariah dan gaya hidup halal. Menurut Irfan, kedua hal tersebut merupakan prinsip yang perlu terus digaungkan. 

Dengan demikian, dinamika keumatan dalam sisi ekonomi dan gaya hidup sehari-sehari bisa menyesuaikan dengan tata aturan yang telah ada selama ini. Selain itu, acara ini juga diharapkan bisa menjadi simpul pertemuan antarberbagai elemen keumatan. 

"Mereka yang bergiat di usaha kecil menengah, industri halal, ekonomi syariah atau kajian-kajian di bidang yang lain bisa dipertemukan di acara ini," jelas Irfan.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement