Selasa 28 Mar 2023 23:30 WIB

Sikap Tegas Kapolri, Bikin Anggotanya Jera

Muhammadiyah mengingatkan pentingya reformasi di tubuh Polri

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Muti, mengingatkan pentingya reformasi di tubuh Polri
Foto: Muhammad Noor Alfian
Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Muti, mengingatkan pentingya reformasi di tubuh Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti menanggapi hasil Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang menyebut bahwa kepercayaan publik ke polisi mulai pulih pascakasus Ferdy Sambo.

 

Baca Juga

Prof Mu’ti menilai, meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Polri tidak lepas dari upaya reformasi dan penegakan hukum yang tidak pandang bulu.

 

 

“Sikap tegas Kapolri menimbulkan efek jera bagi aparatur kepolisian yang melanggar hukum. Polisi tidak lagi arogan dan merasa kebal hukum,” ujar Prof Mu’ti saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (28/3/2023).

 

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengatakan, masyarakat juga sudah melihat ada perubahan, di mana polisi berusaha lebih dekat dengan masyarakat, komunikatif, dan mengayomi.

 

“Meski demikian, Polisi juga tetap harus tetap berbenah, terutama terkait dengan transparansi dan profesionalisme. Masyarakat berharap polisi lebih civil dan netral, tidak terkooptasi kepentingan politik praktis dan kekuasaan,” kata Prof Mu’ti.

 

Sebelumnya,  Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei pada Ahad (26/3/2023). 

Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?

 

Dalam survei yang dilakukan pada 9-16 Februari 2023 ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap kepolisian meningkat. Pada November 2022 sebesar 58,2 persen, Desember (62,9 persen), dan Februari 2023 (68,4 persen).

 

Muhtadi menilai, sejauh ini langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam memperbaiki citra Polri yang hancur karena kasus Sambo sudah bagus. Walaupun, kepercayaan terhadap kepolisian belum sepenuhnya pulih.

 

“Baru (naik) 10 persen. Jadi belum sepenuhnya pulih kepercayaan terhadap polisi dibanding November 2021, saat itu 80 persen masyarakat trust terhadap polisi. Dan kasus Sambo membuat kepercayaan turun menjadi 50 persen,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement