REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Panitia pelaksana (Panpel) Haul Guru Tua menetapkan pelaksanaan Haul ke-55 Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri atau Guru Tua jatuh pada tanggal 3 Mei 2023 berdasarkan hasil kesepakatan rapat panitia yang dilaksanakan di Masjid Alkhairaat, Jalan Sis Aljufri, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Ahad (26/3/2023).
"Sudah kami tetapkan pelaksanaan Haul pada tanggal 3 Mei mendatang," kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Panitia Haul Habib Hasan Alhabsyi di Palu.
Dalam rapat tersebut, Ketua Pokja Habis Hasan Alhabsyi berserta panitia pelaksana melakukan evaluasi terhadap setiap kendala serta persiapan untuk Haul yang akan berlangsung di bulan Mei.
Dalam kesempatan itu, masing-masing Ketua Pokja atau perwakilan Pokja seperti dari Pokja Sekretariat, acara, konsumsi dan logistik, penerima penjemputan tamu, kesehatan, informasi dan komunikasi serta keamanan diminta untuk menyampaikan masukan dan sarannya.
Habib Hasan Alhabsyi menegaskan Haul Guru Tua tidak untuk panggung politik dan juga turut mengingatkan kepada setiap Pokja untuk melakukan rapat sendiri kemudian melaporkannya kepada Ketua Pokja.
Selanjutnya, rapat final akan digelar kembali seminggu sebelum hari Raya Idul Fitri. "Panggung haul tidak untuk dijadikan panggung politik, mengingat tahun ini sudah masuk tahun politik," katanya.
Haul sendiri dikenal sebagai peringatan wafatnya seorang tokoh yang biasanya diisi dengan doa bersama. Habib Idrus Bin Salim Aljufri atau Guru Tua merupakan pendiri pusat pendidikan Alkhairaat yang berpusat di Ibu Kota Sulawesi Tengah.
Guru tua merupakan salah satu tokoh pembawa Islam di Sulawesi Tengah dan kawasan timur Indonesia.Guru Tua adalah ulama besar yang menghibahkan perjalanan hidupnya untuk kepentingan masa depan pembangunan bangsa di bidang pendidikan dan dakwah Islam di Tanah Air.
Guru Tua secara resmi mendirikan Madrasah Alkhairaat pada 14 Muharram 1349 Hijriah atau 30 Juni 1930 Masehi. Dalam masa perjuangan dakwahnya, Guru Tua telah berhasil mendirikan 420 madrasah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bagian timur, Sulawesi, Maluku, Kalimantan dan Papua.
Kini telah mencapai lebih dari 1.700 madrasah.Alkhairaat sendiri memiliki jenjang pendidikan formal, mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga SLTA, tersebar di seluruh Indonesia, utamanya di kawasan timur. Selain itu, Alkhairaat juga memiliki perguruan tinggi yang bernama Universitas Alkhairaat di Kota Palu.