Senin 20 Mar 2023 19:12 WIB

Baznas & PUPR Kolaborasi Bangun Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Ekstrem

Baznas dan PUPR berkomitmen memberdayakan masyarakat miskin.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Logo Baznas.
Foto: blogspot.com
Logo Baznas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan peningkatan jumlah pembangunan rumah layak huni bagi para mustahik yang tergolong masyarakat miskin ekstrim. Pada tahun 2022, Baznas berkolaborasi dengan Kementerian PUPR berhasil membangun 9420 rumah layak huni yang tersebar di berbagai wilayah. Pada 2023, Baznas menargetkan ada sebanyak 10 ribu sampai dengan 12 ribu  rumah layak huni yang akan di seluruh wilayah Indonesia. 

"Ada 9420 rumah layak huni untuk seluruh wilayah di Indonesia ini dibangun. Ini akan bertambah kalau semua jajaran bisa kita kerja sama dari Baznas kota, provinsi, LAZ seluruh Indonesia dalam peningkatan rumah layak huni," kata  ketua Baznas, Noor Achmad dalam rapat Koordinasi Nasional Program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni Baznas dan Kementerian PUPR yang berlangsung di Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Senin (20/3/2023). 

Baca Juga

Noor mengatakan kolaborasi program peningkatan kualitas RTLH tersebut akan membantu kehidupan umat lebih baik. Menurut Noor, seiring dengan peningkatan pengumpulan ZIS Baznas pusat yang mencapai 30 persen, Baznas mempunyai potensi besar dalam membantu masyarakat miskin ekstrim  memiliki rumah hunian yang layak. Baznas mencatat ada sekitar 5 juta mustahik tergolong merupakan masyarakat miskin ekstrim yang belum memiliki rumah layak huni. 

"Jadi 5 juta itu tidak semua punya rumah, bisa jadi tidak punya rumah. Karena itu kita mencoba menggerakkan masyarakat dari zakat, infak dan sedekah," katanya. 

 

Noor menambahkan Baznas juga menyambut baik Muzaki (orang yang mengeluarkan zakat) yang ingin menyalurkan ZIS nya dalam upaya mempercepat program peningkatan kualitas RTLH. Kendatipun Muzaki memberi syarat dana ZIS yang dikeluarkan adalah untuk peningkatan kualitas RTLH para mustahik yang tinggal atau berada di lingkungan tempat tinggal Muzaki.  Karena itu menurut Noor dalam mempercepat program ini dia berharap pemerintah kota dan kabupaten serta provinsi dapat berkolaborasi. 

"Syukur ini menjadi gerakan nasional bersama PUPR. Dengan kekuatan para Muzaki ini jutaan. Ini tidak terlalu berat," katanya. 

Sementara itu Direktur Jenderal Perumahan PUPR, Iwan Supriyanto, mengatakan kolaborasi program Peningkatan Kualitas RTLH salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan ekstrim yang merupakan program prioritas pemerintah. Selain meningkatkan kualitas hunian, menurutnya yang juga penting adalah membangun infrastruktur umum lainnya serta menjaga keberlanjutan program untuk meningkatkan ekonomi masyarakat ekstrim miskin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement